Find Us On Social Media :

Konon Panjangnya Bisa Capai 1 Meter, Cacing Kematian Mongolia Ini Diklaim Bisa Keluarkan Listrik dari Tubuhnya

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 6 Juli 2019 | 13:30 WIB

Ilustrasi

Intisari-Online.com - Jauh di dalam pasir Gurun Gobi tersembunyi Olgoi-Khorkhoi yang sulit dipahami.

Ia adalah cacing kematian dalam legenda Mongolia.

Cacing Kematian Mongolia adalah cacing merah terang misterius yang menghuni Gurun Gobi selatan.

Suku-suku lokal Mongolia mengklaim telah melihat makhluk itu dalam perjalanan terpisah-pisah, namun kisahnya tidak pernah dikonfirmasi.

Baca Juga: 1 Minggu Tinggal di Ruangan AC, Pria 70 Tahun Ini Mengaku Tak Bisa Berjalan, Ini Penyebabnya

Bahkan setelah banyak upaya oleh berbagai ekspedisi penelitian selama bertahun-tahun.

Keterampilan mematikan dari Cacing Kematian Mongolia

Olgoi-Khorkhoi adalah bahasa Mongolia untuk 'cacing usus besar', dan cerita-ceritanya menggambarkan cacing yang dapat menggembung hingga sepanjang 1 meter.

Ilustrasi artistik menggambarkan cacing dengan mulut bundar yang menganga penuh lengkap dengan gigi-giginya yang mengarah ke dalam.

Baca Juga: Memilukan, Teriakan Lapar dan Kesakitan Sering Terdengar dari Nenek Sebatang Kara di Gubuk Reyot Ini

Ada juga yang mengklaim bahwa cacing tersebut dapat mengeluarkan listrik dari tubuhnya.

Populasi cacing kematian dilaporkan melonjak di bawah pasir untuk membunuh makanannya- unta dan tikus- tetapi manusia yang lengah bisa juga menjadi mangsanya.

Legenda mengatakan bahwa Olgoi-Khorkhoi awalnya bertelur di usus unta, itulah yeng menjadikannya berwarna merah.

Mencari Cacing Kematian Mongolia

Banyak penduduk setempat yakin akan keberadaan makhluk misterius itu.

Bahkan Perdana Menteri Mongolia Damdinbazar menggambarkan cacing kematian pada penjelajah barat pada tahun 1922.

Baca Juga: Ayah Kandung Minta Pasangan Pernikahan Sedarah Ditenggelamkan di Laut, Hukuman Mati Mengerikan Bagi Pelanggar Kesusilaan di Tanah Bugis

Laporan bekas sangat deskriptif dan seragam, tetapi sampai saat ini belum ada satu pun yang mengkonfirmasi keberadaannya.

Banyak peneliti independen, petualang, dan ahli zoologi telah menjangkau ke area terjauh Gurun Gobi untuk mencarinya.

Sejarah cacing kematian telah diturunkan di Mongolia selama beberapa generasi.

Kemudian juga menjadi perhatian dunia barat pada 1920-an setelah buku paleontolog Roy Chapman Andrew menggambarkan kisahnya secara rinci.

"Cacing seperti sosis dengan panjang setengah meter lebih setebal lengan manusia dan menyerupai usus sapi.

Baca Juga: Genggam Tangan Ibunya, Bayi 'Tanpa Harapan' Ini Seolah Ingin Buktikan Dia Mampu Bertahan, Ini Hal Ajaib yang Terjadi Kemudian

Sulit untuk mengatakan kepalanya dari ekornya karena tidak memiliki mata, lubang hidung atau mulut yang terlihat."

Jika itu Nyata, Seperti Apa Cacing Kematian Mongolia?

LiveScience mengutip ahli biologi Inggris Dr. Karl Shuker, penulis buku " The Unexplained "

Shuker menggambarkan binatang buas legendaris itu sebagai "salah satu makhluk paling sensasional di dunia.

Ia bersembunyi di tengah pasir Gurun Gobi selatan.

Baca Juga: Ditulis oleh Iblis, Isi Sebuah Manuskrip Kuno Akhirnya Terpecahkan, Isinya Menyebut Tuhan Sebagai 'Beban Berat'

Meskipun makhluk itu diyakini sebagian besar masih berada di bawah tanah, konon kemunculannya dikatakan lebih umum pada bulan Juni dan Juli.

Shuker sendiri tidak pernah melaporkan menyaksikan Cacing Kematian Mongolia, tetapi berhipotesis bahwa cacing itu mungkin karnivora tak bertulang yang hidup di iklim hangat.

Peneliti lain menyarankan deskripsi yang cocok mirip dengan anggota keluarga ular kobra.

Semua pencarian, termasuk seri National Geographic juga pulang dengan tangan kosong dan tidak menarik kesimpulan yang pasti.

Mungkinkah Cacing Kematian Mongolia hanyalah legenda?

Baca Juga: Simpan Segudang Kebaikan, Ini 7 Khasiat Labu Siam Bagi Kesehatan, Yuk Konsumsi!