Find Us On Social Media :

Lebih Rendah dari Suhu Prancis yang Mencapai 45,9 Derajat Celcius, Gelombang Panas 1911 'Panggang' Orang di Bawah Matahari dan Membuat Mereka Hampir 'Gila'

By Tatik Ariyani, Sabtu, 29 Juni 2019 | 15:45 WIB

Suhu panas yang menyebabkan penderitaan

Di ujung jalan Pike Street, di Manhattan, seorang pria muda melompat dari dermaga dan terjun ke dalam air setelah berjam-jam mencoba tidur siang di sudut yang teduh. Sebelum melompat, ia berkata: “Aku tak tahan lagi!”.

Sementara itu, di Harlem, seorang buruh yang kepanasan berusaha menabrakkan dirinya di depan kereta dan harus ditahan polisi.

Jalanan AS penuh kekerasan. Warga berlarian seperti orang gila karena kepanasan. Salah satu pemabuk bahkan menyerang polisi dengan pisau daging karena tak tahan menahan suhu ekstrem.

Baca Juga: Wanita Ini Dijebloskan ke Penjara oleh Suaminya Sendiri Karena Sering Memintanya Membersihkan Rumah

Pada zaman di mana belum ada AC dan kipas angin listrik, banyak orang kesulitan bertahan dalam mengatasi panas yang mematikan ini.

Bulan Juni berlalu cukup mudah, namun setelahnya, sapuan udara panas dan kering dari dataran selatan menekan kebahagiaan dari angin laut.

Di Providence, pulau Rhode, suhu meningkat 11 derajat dalam setengah jam.

New York dan Philadelphia menjadi pusat kekacauan, sementara di New England, rel kereta melengkung, pengiriman surat ditunda, dan orang-orang meninggal di bawah matahari.

Baca Juga: Seorang Wanita Sukses Turunkan 44 Kg Berat Badan Hanya Dengan 4 Langkah Ini