Find Us On Social Media :

Lebih Rendah dari Suhu Prancis yang Mencapai 45,9 Derajat Celcius, Gelombang Panas 1911 'Panggang' Orang di Bawah Matahari dan Membuat Mereka Hampir 'Gila'

By Tatik Ariyani, Sabtu, 29 Juni 2019 | 15:45 WIB

Suhu panas yang menyebabkan penderitaan

Jumlah korban tewas diperkirakan mencapai dua ribu orang hanya dalam beberapa minggu.

Ventilasi yang buruk serta tempat tinggal sempit memperparah keadaannya.

Orang tua, muda dan anak-anak kecil menjadi korban gelombang panas. Bayi-bayi menangis sepanjang malam, atau tidak bisa bangun sama sekali.

Mereka tidak hanya meninggal karena serangan panas langsung, tetapi juga kelelahan saat berusaha melarikan diri dari udara yang terik.

Baca Juga: Mau Kikis Lemak dan Bikin Perut Rata Lagi? Ini 4 Langkah yang Bisa Dilakukan, Termasuk Jangan Terpaku pada Area Perut Saja

Selain itu, sekitar 200 orang meninggal akibat tenggelam di laut, kolam, sungai, dan danau, dalam upayanya menyegarkan tubuh.

Selain manusia, kuda-kuda juga mati dan dibiarkan membusuk di sepanjang jalan.

Saat udara panas mencapai puncaknya, para penduduk meninggalkan apartemen mereka dan tidur di rumput yang dingin.

Mereka tidur siang di bawah pohon di taman Central Park dan mencari keteduhan di Battery Park.

Baca Juga: (FOTO) Diikat di Kuburannya, Tengkorak dan Kerangka yang 'Menari' Ini Berasal dari Zaman Kegelapan