Find Us On Social Media :

Perut Chef Renatta Moeloek Kena Luka Bakar, Ini Kiat Atasi Luka Bakar

By Trisna Wulandari, Sabtu, 29 Juni 2019 | 10:30 WIB

Luka karena cairan kimia, minyak, dan listrik

Sementara itu, luka bakar karena cairan kimia dikategorikan luka bakar berat.

Cairan kimia bersifat korosif, sehingga proses terbakarnya seringkali masih berlanjut ke dalam tubuh, bahkan tulang.

Untuk menetralisasi cairan kimia di kulit, siram bagian yang terkena luka bakar dengan air mengalir 10-20 menit, lalu bawa ke faskes.

Jika pasien terkena luka bakar karena sengatan listrik, pastikan pernafasannya masih lancar.

Jika tidak, tekan dada pasien dengan gerakan resusitasi (CPR).

Longgarkan celana dan pakaian pasien, lalu bawa ke faskes.

Sementara itu, ibu dan perempuan biasanya rentan terbakar karena cipratan atau siraman minyak panas.

Buka pelan-pelan pakaian pasien agar tidak lengket ke kulit.

Baca Juga: Tak Lazim, Petugas Pemadam Kebakaran Semprot Air untuk Cegah Seorang Wanita Bunuh Diri

Jangan oleskan odol dan es

Meskipun aneh, Alexander bercerita, banyak orang datang ke rumah sakit dengan keadaan luka bakar yang telah dioles odol, minyak goreng, bahkan mentega.

Ia mengingatkan, jangan pernah oleskan odol, minyak goreng, atau mentega ke luka bakar.

Bahan-bahan ini dapat membuat luka jadi tidak steril dan sulit dibersihkan di faskes seperti puskesmas maupun rumah sakit.

Jangan pula mengoleskan batu es.

Luka yang terbuka tidak kuat menerima dinginnya batu es.

Baca Juga: Tangan Pria Ini Jadi Bengkak Mengerikan Setelah Luka Bakar Dioles Pasta Gigi, Ini Cara yang Tepat untuk Atasi Luka Bakar