Find Us On Social Media :

Bak Pahlawan Wanita, Transgender Ini Bantu Polisi Ungkap Perdagangan Manusia

By Afif Khoirul M, Selasa, 25 Juni 2019 | 18:30 WIB

"Bagi saya sangat penting memiliki orang trangender sebagi bagian dari tim," sambungnya.

Diskriminasi atas orang-orang transgender bukan lagi sebuah rahasia di Brazil, mereka didiskriminasi atas sikap sosial dan konservatif di negara bagian.

Berdasarkan pemantauan, setidaknya 167 transgender tewas akibat kekerasan pada tahun 2017.

Rodrigues adalah satu di antara korban tersebut, dia diusir dari rumah keluarganya di Sao Paulo, karena dia menjadi transgender sejak usia 16 tahun.

Baca Juga: Masih Ingat Soal Rumah DP Rp 0? Ini Kabar Terbarunya, Hampir Selesai dan Akan Dibangun di Lokasi Lain

Tanpa pendidikan formal, dia hanya bisa mencari nafkah dengan melacur dan penata rambut sebelum titik balik tahun 2015 datang menghampirinya.

Dia kembali ke pendidikan dengan bantuan yang dijanjikan pemerintah, itu diberlakukan untuk para wanita transgender.

"Kami memiliki kelas dan hak asasi kami sebagai manusia dan memperoleh pendidikan," kata Rodrigues.

Kemudian dia mendirikan badan amal dan membantu para wanita trangender, melarikan diri dari mucikari dan kini namanya diajukan oleh jaksa untuk membantu polisi melakukan operasi penyelamatan.