Advertorial

Apel Hitam Laku Dijual Rp 280 Ribu per Buah, Apa yang Membuatnya Teramat Istimewa?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Rasa apel yang manis keasaman membuatnya jadi buah favorit masyarakat. Bagaimana dengan apel hitam?
Rasa apel yang manis keasaman membuatnya jadi buah favorit masyarakat. Bagaimana dengan apel hitam?

Intisari-Online.com - Pasti Anda pernah makan apel sebelumnya, bukan?

Rasa apel yang manis keasaman membuatnya jadi buah favoritmasyarakat.

Mulai dari apel hijau khas Malang, Jawa Timur hingga apel Fuji yang berwarna kemerahan, tentu dapat Anda dapatkan.

Namun, apakah kamu pernah mencicipi apel hitam?

Baca Juga: Sering Begadang dan Baru Tidur di Atas Jam 12, Pria Ini Alami Sakit Parah, Bahkan Sampai Koma

Bukan sekedar mitos, apel hitam memang benar-benar ada loh!

Apel hitam sebenarnya memiliki kandungan mineral yang sama dengan yang apel-apel pada umumnya.

Tapi, apel hitam ini disebut-sebut memiliki rasa yang jauh lebih enak dibanding apel lainnya.

Mengapa seperti itu?

Mengutip dari Good Times, apel hitam terasa lebih enak karena memiliki kandungan glukosa lebih banyak dari varietas apel lainnya.

Saking enaknya, apel hitam ini bahkan sampai diberi harga Rp 280 ribu per buah.

Harga fantastis itu lantas membuat apel hitam diberi julukan 'black diamond' atau berlian hitam.

Baca Juga: Mahasiswa yang Sidang Skripsinya Diuji Menteri Sri Mulyani, ‘Ayah Saya Hanya Lulusan SD dan Saya Sarjana Pertama di Keluarga'

Bukan karena harganya saja, apel hitam dijuluki berlian hitam karena juga langka di pasaran.

Walau apel hitam dijual dengan harga yang terbilang sangat mahal, ternyata para petani ogah-ogahan menanamnya.

Pasalnya, apel yang berasal dari Selandia Baru ini hanya bisa ditanam di temperatur yang dingin.

Karena itu, tanaman apel hitam hanya bisa ditanam di tempat tinggi dengan suhu dingin, 3500 meter di atas permukaan laut.

Sebenarnya, pohon apel hitam mampu bertahan dari berbagai serangan parasit dan serangga.

Meski begitu, para petani tetap ogah menanamnya lantaran waktu panen yang terbilang sangat lama.

Baca Juga: Kisah Seorang Wanita yang Berhasil Selamat dari Maut Berkat Mengonsumsi Air Kencingnya Sendiri

Para petani setidaknya harus menunggu 8 tahun sebelum bisa memanen apel hitam sejak penanaman.

Setelah itu, butuh waktu 2-5 tahun agar apel hitam bisa dipanen lagi.

Ditambah lagi, hanya 30% dari hasil panen saja yang berkemungkinan bisa lolos standar penjualan.

Kesulitan-kesulitan itu lah yang membuat para petani ogah menanamnya, walau harga jualnya bisa dibilang cukup menggiurkan.

Daripada menanam apel hitam yang waktu panennya sangat lama, para petani lebih memilih menanam buah lain yang lebih mudah ditanam dan lebih diminati masyarakat.

Karena produksinya yang sangat sedikit, apel hitam dijadikan barang mewah.

Biasanya, para calon pembeli pun harus memesannya jauh-jauh hari terlebih dahulu agar bisa mendapatkannya.

Ada yang mau mencicipinya?

Baca Juga: Warisi Darah Soekarno, Inilah Frederik Kiran yang Berparas Bule dan Mulai Beranjak Remaja

Artikel ini pernah tayang di Grid.id oleh Agil Hari Santoso dengan judul asli "Apel Hitam Laku Dijual Rp 280 Ribu per Buah, Tapi Para Petani Ogah Menanamnya, Kenapa?"

Artikel Terkait