Find Us On Social Media :

Penelitian: Obat-obatan Hipertensi Dapat Membantu Pasien Alzheimer

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 2 Agustus 2019 | 10:15 WIB

Alzheimer

Intisari-Online.com – Menurut sebuah penelitian, pil yang disebut nivadipine yang diberikan kepada pasien hipertensi yang dapat membantu memerangi penyakit Alzheimer.

Para peneliti selalu bekerja secara intensif untuk menemukan cara untuk mengobati dan mencegah Alzheimer.

Baru-baru ini, sebuah penelitian menemukan bahwa pil yang umumnya digunakan untuk mengendalikan hipertensi dapat membantu pasien dengan penyakit Alzheimer.

Penelitian ini menguraikan bahwa pil yang disebut nivadipine diberikan kepada pasien hipertensi dapat membantu memerangi penyakit Alzheimer.

Baca Juga: Kolesterol Baik (HDL) Bisa Obati Alzheimer, Ikuti 4 Tips Berikut Ini

Pil tersebut juga tidak akan memengaruhi bagian otak lainnya. Pil ini adalah blocker saluran kalsium yang mengobati tekanan darah tinggi.

Penelitian ini dipublikasikan dalam Hypertension: Journal of American Heart Association.

Temuan penelitian ini menyoroti bahwa penurunan aliran darah otak pada pasien Alzheimer dapat dibalik dalam beberapa kasus.

"Perawatan tekanan darah tinggi ini menjanjikan karena tampaknya tidak mengurangi aliran darah ke otak, yang dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada manfaat," kata ketua penulis studi Jurgen Claassen, Associate Professor di Radboud University di Belanda.

Baca Juga: 4 Manfaat Membaca di Malam Hari untuk Otak Anda, Dapat Cegah Alzheimer

"Meskipun tidak ada perawatan medis tanpa risiko, mendapatkan perawatan untuk tekanan darah tinggi bisa menjadi penting untuk menjaga kesehatan otak pada pasien dengan penyakit Alzheimer," tambah Claassen.

Selama penelitian, 44 peserta dibagi menjadi dua kelompok besar.

Satu kelompok diberi nilvadipine sedangkan kelompok lainnya diberi plasebo. Para pasien bervariasi dari penyakit Alzheimer ringan sampai sedang.

Untuk penelitian kedua kelompok diberi nilvadipine dan plasebo selama enam minggu. Untuk mengukur hasilnya, aliran darah ke daerah otak tertentu diukur.

Baca Juga: Kopi dapat Membantu Mencegah Alzheimer dan Parkinson? Ini Jawaban Para Peneliti!

Magnetic Resonance Imaging (MRI) digunakan untuk mengukur hasilnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran darah ke memori dan bagian pembelajaran otak (hippocampus) meningkat 20 persen pada kelompok yang mengonsumsi nilvadipine dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Juga diperhatikan bahwa aliran darah ke daerah lain di otak tetap sama di kedua kelompok.

Penelitian ini juga mencatat bahwa ukuran sampel terlalu kecil sehingga tidak ada kesimpulan yang pasti.

 Baca Juga: Mengharukan, Ibunya Derita Alzheimer, Tukang Kurir Ini Bawa Serta Ibunya Sambil Bekerja