Segera dia mulai melakukan aksi kelam hingga ditangkap pada tahun 1901, karena membunuh seluruh keluarga. Toppan juga terkenal meracun setidaknya 31 pasien.
Kisahnya bermula ketika Toppan melakukan eksperimen dengan pasien di Rumah Sakit Cambridge.
Dia menguji berbagai tingkat morfin dan narkotika lainnya pada pasien yang tidak mau, dia mengklaim hanya menguji sistem saraf mereka.
Namun, tak lama kemudian tes mengerikan ini menyebabkan pembunuhan, Toppan mulai memberikan strychnine (racun tikus) daripada memberikan dosis morfin.
Bagi Toppan pada waktu itu, pembunuhan adalah kepuasan tersendiri, bahkan dia ketagihan untuk terus melakukan pembunuhan kepada korbannya.
Dia akan naik ke tempat tidur, kemudian tidur di sebelah pasien dan memberikan racun tikus kepadanya lalu mencium wajahnya.
Baca Juga: (Video) Tingkah Iriana Jokowi Bawa Tas Besar saat Momong Cucu Ini Menuai Perhatian dan Pujian