Find Us On Social Media :

Jangan Tertipu Paras Cantiknya, Wanita Ini Suka Mukulin Orang, 'Aku Ingin Melakukannya Selama Sisa Hidupku'

By Nieko Octavi Septiana, Minggu, 16 Juni 2019 | 09:00 WIB

Alma Juniku

Intisari-Online.com - Jangan tertipu oleh parasnya yang cantik. Coba gali lebih dalam mengenai Alma Juniku dan Anda akan sadar bahwa Anda mungkin telah menemukan wanita paling tangguh di Australia.

"Saya kira saya tidak seharusnya mengatakan ini, tetapi saya menemukan diri saya suka memukul orang," kata perempuan berusia 18 tahun itu kepada FEMAIL seperti dikutip dari Daily Mail (14/6/2019).

“Lawan saya dan sepertinya saya berubah jadi orang lain. Saya masih ingat pertarungan pertama saya. Saya melakukan banyak tendangan kepala, yang cukup lucu, saya mendapatkan whiplash. Tapi itu menyenangkan, saya hanya ingin kembali lagi. 

"Setelah itu aku seperti, 'Aku ingin melakukan ini selama sisa hidupku'," kata remaja ini.

Baca Juga: Penelitian: Wanita Lebih Mudah Jatuh Sakit Setelah Punya Anak, Tapi Tetap Lebih Kuat Daripada Pria

Juniku baru berusia sembilan tahun ketika pertama kali tahu tentang olahraga yang membuatnya berada di ambang ketenaran dan kekayaan internasional.

Pada Sabtu malam di Shanghai, Juniku mengikuti Cap Fairtex untuk Atomweight Muay Thai World Title yang dipromosikan oleh organisasi ONE Championship yang berbasis di Singapura, yang bisa dibilang promosi olahraga tempur terbesar di dunia.

"Bergabung dengan ONE adalah dorongan besar untuk karier saya," katanya. “Mereka mendapatkan banyak perhatian dan memiliki banyak petarung hebat. Ini benar-benar membawa segalanya ke level berikutnya."

Tak hanya populer di negara asalnya, kini Muay Thai juga berkembang maju di Logan, Queensland, dan menjadi pilihan latihan untuk kaum milenial hingga menciptakan para petarung.

Di klub kebugaran, di mana-mana, 'seni delapan anggota badan', seperti Muay Thai dikenal, diajarkan sebagai cara untuk menjadi bugar, lincah, dan mengencangkan tubuh.

Baca Juga: Inilah 3 Senjata Rusia yang Paling Canggih di Dunia, Termasuk Rudal dengan Daya Ledak 130 Kali Lebih Kuat dari Bom Hiroshima

"Itu (Muay Thai) membuat Anda bugar dan membuat Anda tetap sehat. Itu membuat saya keluar dari masalah dan mengajari saya banyak hal seperti bagaimana menangani kehidupan," katanya. 

"Ada banyak pusat kebugaran di sini dengan Muay Thai dan semakin banyak orang tertarik pada pelatihan, terutama di sekitar usia saya, dan bahkan jika mereka tidak bertarung."

Tapi pusat kebugaran mewah itu jauh dari akar olahraga, dan dari tradisinya. 

Jika menilik di negara asalnya, Muay Thai sering dipandang sebagai jalan keluar bagi anak muda Thailand yang berjuang untuk keluar dari kemiskinan, karena para juara menjadi kaya melebihi impian dari warga negara biasa.

Juniku sendiri berasal dari keluarga yang pernah mengalami sedikit kesulitan, orang tuanya pindah ke Australia pada 1980-an dari negara asalnya Albania untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Ayah Juniku, Afrim Juniku, adalah pemain sepak bola profesional yang bermain untuk Kota Brisbane dan menanamkan dalam diri anak-anaknya kecintaan pada olahraga.

Pada awalnya dia senang mengikuti jejak ayahnya, ingin bergabung dengan generasi modern gadis-gadis Australia yang telah jatuh cinta dengan sepak bola. 

Baca Juga: Punya 600 Kapal dan 20.000 Anak Buah, Cheung Po Tsai Jadi Bajak Laut Terkuat di Dunia, Hartanya di Sebuah Gunung Masih Terus Diburu Hingga Kini

Sampai suatu ketika seorang tetangga menyarankan Juniku mengenakan sarung tangan Muay Thai untuk pertama kalinya.

"Aku langsung jatuh cinta padanya," kata Juniku. “Saya menyerah dengan sepak bola sekitar seminggu kemudian. Ayah saya sangat kecewa.

"Selama bertahun-tahun saya pikir dia melihat betapa bagusnya saya dalam olahraga ini dan saya pikir dia agak memahaminya tetapi dalam hati, saya rasa dia masih ingin saya bermain sepak bola."

Setelah menyelesaikan sekolah pada tahun 2017 Juniku beralih ke kehidupan pertarungan penuh waktu sebagai petarung dan pelatih di Modern Warrior Muay Thai. 

Dia saat ini memegang gelar dunia kelas bantam WBC Muay Thai dan gelar kelas bantam IPCC World Muay Thai. Tetapi bergabung dengan ONE group telah membawanya ke tingkat yang baru.

Tidak seperti kebanyakan promosi olahraga tempur, ONE menggabungkan berbagai gaya bertarung, mempromosikan pertarungan seni bela diri campuran bersama Muay Thai, kick boxing dan perkelahian yang menampilkan seni bela diri yang kurang dikenal seperti lethwei, bentuk unik dari kick boxing. 

Baca Juga: Nyaris Meninggal Karena Penyakit Langka, Wanita Ini Selamat Berkat Konsumi Obat Kuat Pria

Di usianya yang belia, Juniku terus mengasah kemampuannya, bepergian ke Zunyi pada tahun 2017 untuk bersaing dalam kompetisi 'Legenda Mulan' yang dijalankan oleh Kunlun Fight Cina.

Namun ia juga seorang gadis seperti umumnya yang bisa bosan dengan pertarungan, ia terkadang keluar malam bersama teman-temannya.

"Senang berdandan dan menjauh dari keringat gym," katanya. “Terkadang kamu harus istirahat. Teman-teman saya sangat mendukung, mereka pikir berkelahi itu menakutkan tetapi keren."