Find Us On Social Media :

Suami Istri yang Bunuh Diri Bersama di Kamar Kos di Surabaya Tinggalkan 'Pesan Kematian', Begini Isinya

By Afif Khoirul M, Rabu, 12 Juni 2019 | 15:00 WIB

Rumah kos tempat ditemukannya pasangan suami istri yang meninggal.

Tatik memanggil tetangga lainnya bernama Ratnawati dan melihat Romiyah, sang istri juga sudah tak bernyawa di dalam kamar kos.

Menurut pengakuan Ratnawati, ia tak begitu jelas melihat kondisi korban karena keadaan kamar yang gelap.

"Lampunya mati, kamarnya gelap."

"Jadi di dalam yang kelihatan tadi istrinya meninggal di kamar," ungkap Ratnawati.

Romiyah ditemukan dengan posisi telentang di lantai kamar kos dengan muka berlumuran darah tertutup bantal dan mulut tersumpal kain.

Diduga Sumardi mengakhiri hidupnya setelah membunuh sang istri.

Pesan kematian

Setelah dilakukan olah TKP, polisi menemukan beberapa barang bukti.

Polisi menemukan catatan yang ditulis oleh Sumardi sebelum peristiwa tersebut terjadi.

Isi catatan tersebut adalah kekecewaan sang suami karena istrinya diduga berselingkuh.

"Kami menemukan catatan pada secarik kertas yang terselip dalam sebuah buku yang diduga ditulis oleh korban Sumardi," ujar Wakil Kepala Polsek Sawahan Surabaya, AKP Eko Sudarmanto seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com pada Minggu (9/6/2019).

"Isinya semacam kekecewaan karena istrinya diduga selingkuh dan menyatakan lebih baik pasangan suami-istri ini sama-sama mati," jelasnya.

Catatan yang bertuliskan dalam bahasa Jawa itu berbunyi:

"Aku mbok kongkon nang Mojokerto, awakmu ndek Suroboyo gendakan."

"Daripada aku mbok gawe loro ati, lebih baik awakmu mati aku yo mati."

Yang artinya, "Aku kamu suruh ke Mojokerto, sedangkan kamu di Surabaya malah pacaran."

"Daripada aku sakit hati, lebih baik kamu dan aku mati."

Pesan kematian yang ditulis oleh Sumardi sebelum ditemukan tewas gantung diri di kosnya di Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: Barbie Kumalasari Ngaku Berhubungan Intim Sampai 8 Kali dalam Sehari, Wajarkah Secara Medis?