Find Us On Social Media :

Ayah Dewi Perssik Meninggal karena Diabetes: Ini 7 Tanda Kadar Gula di Tubuh Anda Tinggi, Sering Disepelekan!

By Ade S, Minggu, 9 Juni 2019 | 20:02 WIB

2 Bulan Lawan Komplikasi Diabetes yang Dideritanya, Ayah Dewi Perssik, Mochammad Aidil Meninggal Dunia

Intisari-Online.com - Setelah cukup lama berjuang melawan penyakit gula darah atau diabetes atau kencing manis yang dideritanya, ayah penyanyi dangdut Dewi Perssik, Mochammad Aidil tutup usia, Minggu (9/6/2019).

Ayah Dewi Perssik yang meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Jakarta tersebut diketahui juga mengalami komplikasi dari diabetes yang dideritanya berupa ginjal dan paru-paru.

Diabetes sendiri biasanya ditandai dengan kondisi tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah.

Cara terbaik untuk mengetahuinya tentu saja melalui cek gula darah di laboratorium.

Baca Juga: Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia: Jamblang Diklaim Sangat Cocok untuk Penderita Kencing Manis

Namun, selain itu, ada pula cara sederhana untuk mengetahui tinggi atau tidaknya gula darah dalam tubuh kita.

Gejala-gejala ini sangat penting untuk diketahui agar diabetes yang dialami dapat segera ditangani ddengan baik.

Salah satu pertanda tubuhmu kelebihan gula adalah sering mengalami nyeri otot dan sendi.

Merangkum dari brightside, Kamis (27/12/2018) berikut tujuh tanda tubuhmu kelebihan gula.

Baca Juga: Ayah Dewi Persik Meninggal Karena Batu Ginjal dan Diabetes: Rupanya Batang Pohon Pisang Bisa Jadi Obatnya

1. Nyeri otot dan sendi

Jumlah gula yang kamu konsumsi membuat sel kekebalan mengeluarkan inflamasi ke dalam darah sehingga darah akan berusaha keras untuk memecah molekul.

Semakin tinggi kadar gula yang dimakan semakin banyak inflamasi yang dikeluarkan oleh tubuh.

Tubuh akan merespon dengan nyeri sendi dan radang otot, tapi jika kamu membandel tidak memungkinkan kamu akan terkena katarak, penyakit jantung, ingatan yang buruk hingga kulit keriput.

Baca Juga : Masih Tertipu Berita Palsu? Ini 9 Kiat Menghadapi Banjir Informasi

2. Ngidam makanan manis

Gula diproses sangat cepat oleh tubuh, dan akan langsung merasa lapar jika proses metabolisme terhadap gula sudah selesai.

Faktanya, gula dikenal untuk melepaskan dopamin, mirip dengan apa yang dirasakan saat menggunakan obat-obatan yang membuat kecanduan.

Neurotransmitter dopamin dilepaskan oleh neuron dalam sistem ini sebagai respons bahagia karena sudah mengkonsumsi yang manis.

Baca Juga : Catat Tanggal Pendaftaran Maybank Bali Marathon 2019 Ini

Otak melihat gula sebagai hadiah atau hadiah dan semakin banyak gula gula yang dimakan, semakin banyak tubuh membutuhkannya .

Ini adalah lingkaran setan dan kecanduan.

 3. Energi turun akibat kekurangan gula

Glukosa bertanggung jawab atas pasokan energi dalam tubuh.

Baca Juga : Pernah di Posisi Ani Yudhoyono, Sutopo Purwo Sarankan Makanan Ini Untuk Mengurangi Efek Kemoterapi Kanker

Karenanya sangat penting untuk menjaga kadar gula dalam darah.

Penyimpangan apa pun dari ini dapat menyebabkan energi naik-turun sepanjang hari.

Saat makan permen, pankreas melepaskan insulin untuk membantu membawa glukosa ke sel-sel yang membuat kamu dipenuhi energi.

Setelah siklus berakhir, kamu merasakan tingkat energi turun karena tubuh menginginkan lebih banyak gula .

Untuk menjaga tingkat energi, hindari makan permen dan makanan ringan yang tidak sehat.

Sebaliknya, pilihlah protein tanpa lemak dan lemak sehat.

4. Wajah berjerawat

Makanan yang mengandung gula tambahan menyebabkan kadar insulin melonjak dan memulai proses glikasi, atau ikatan gula dengan molekul protein.

Segera setelah glukosa memasuki darah dapat menyebabkan peradangan dan masalah kulit.

Baca Juga: Dewi Persik Hapus Foto dengan Suaminya di Instagram, Ini 3 Hal yang Harus Anda Pikirkan Sebelum Mengunggah Foto Bersama Pasangan

Dorongan insulin ini pada akhirnya dapat meningkatkan aktivitas kelenjar minyak di kulit akan mengaktifkan proses inflamasi.

5. Berat badan bertambah

Makanan ringan dan permen biasanya menyimpan berat di bagian tengah tubuh.

Tingkat gula yang tinggi meningkatkan produksi insulin yang berlebihan menyebabkan lemak berlebih menumpuk di perut.

6. Kerusakan gigi

Makanan manis pasti menjadi penyebab kerusakan gigi.

Jika tidak dicerna atau disikat dengan benar, bekas makanan manis menyebabkan munculnya plak pada gigi.

Inilah yang mengikis permukaan gigi yang menghasilkan lubang kecil.

Makanan bergula bisa tersangkut di antara gigi yang sulit dijangkau , mempercepat proses pembusukan pada gigi.

Mempertahankan kebersihan mulut yang tepat dapat menyelamatkan dari gigi berlubang.

7. Merasa kembung

Gula menjadi penyebab perasaan kembung pada perut.

Karena kembung berhubungan langsung dengan apa yang dimakan dan dicerna, gula memainkan peran besar di dalamnya. (Tribunnews.com/Vebri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7 Tanda Tubuhmu Kelebihan Gula, dari Radang Otot hingga Nyeri Sendi