Intisari-Online.com - Terorisme telah menjadi ciri kehidupan di Israel sejak sebelum negara itu didirikan pada tahun 1948.
Menurut data yang dikelola oleh pemerintah Israel, pada 2017 sekitar 3.100 orang tewas dalam serangan teroris dalam sejarah Israel.
Sebagian besar dari mereka menjadi korban bermotivasi politik kekerasan yang dilakukan oleh warga Palestina.
Meskipun lebih banyak warga Israel tewas dalam perang, tingkat kematian per kapita akibat terorisme di Israel tinggi, dan ancamannya sangat terasa di seluruh negeri.
Kapan terorisme di Israel dimulai?
Menurut pemerintah Israel, terorisme Arab yang menargetkan orang-orang Yahudi kembali ke tahun 1920-an.
Yakni saat serangkaian kerusuhan mencengkeram tanah itu, yang pada waktu itu berada di bawah kekuasaan Inggris.
Yang paling terkenal, mungkin, pembantaian Hebron 1929, yang mengakibatkan kematian hampir 70 orang Yahudi.
Terorisme tumbuh semakin canggih pada 1960-an, dengan Palestina meluncurkan sejumlah serangan terhadap sasaran Israel di luar negeri dan melakukan pemboman mematikan di rumah.
Pada 1990-an, bom bunuh diri pertama dilakukan oleh anggota kelompok militan Palestina Hamas.
Menurut data dari University of Chicago, 114 serangan semacam itu, di mana penyerang meledakkan dirinya, telah dilakukan di Israel sejak tahun 1994, yang mengakibatkan kematian 721 orang (termasuk para pelaku).
Baca Juga: Berkedok Resor Pantai Mewah, Israel Ternyata Telah Selundupkan 7.000 Orang Yahudi di Sudan
Siapa yang melakukan serangan teroris di Israel?
Dalam hampir semua kasus, serangan teroris di Israel dilakukan oleh kelompok-kelompok ekstremis Palestina.
Meskipun para pelakunya sendiri telah berubah dari waktu ke waktu.
Mulai tahun 2015, orang-orang Israel mulai menghadapi bentuk baru terorisme yang dilakukan oleh apa yang disebut sebagai penyerang "serigala tunggal."
Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki hubungan dengan kelompok teror yang diakui.
Dikenal secara informal sebagai intifada penikaman, kerusuhan yang dimulai pada musim gugur 2015 menampilkan sejumlah serangan oleh orang-orang yang menikam pisau pada warga sipil atau menabrak kendaraan menjadi pejalan kaki.
Beberapa serangan dilakukan oleh anggota Hamas.
Tetapi yang lain dilakukan oleh individu yang tidak memiliki afiliasi teroris.
Apakah tindakan teror pernah dilakukan oleh orang Yahudi?
Sebelum pendirian Israel, sejumlah milisi Yahudi melakukan serangan yang mengakibatkan kematian warga sipil.
Meskipun sebagian besar kekerasan ditujukan pada personel militer Inggris, banyak warga sipil tewas dalam serangan itu.
Orang Arab Palestina juga secara langsung menjadi sasaran dalam serangan balasan.
Di antara tindakan terorisme Yahudi yang paling terkenal di Israel pra-negara adalah pemboman pada tahun 1946 di King David Hotel di Yerusalem.
Yakni saat Lusinan orang terbunuh dan lebih dari 100 lainnya terluka dalam serangan itu.
Baca Juga: Bukan Nuklir dan Lebih Kuat dari 10 Bom Atom, Ini Senjata Paling Mematikan Korea Utara