Penulis
Intisari-Online.com – Menjadi sebuah tradisi, ketika hari Lebaran tiba banyak orang kembali ke kampung halaman.
Berbagai moda transportasi digunakan untuk tujuan tersebut. Memang lebih nyaman bila menggunakan kendaraan pribadi.
Tetapi tidak semua orang memiliki kemampuan untuk pulang ke kampung halaman dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Selain tidak memiliki kendaraan pribadi, kepraktisan juga menjadi alasan banyak orang memilih mudik menggunakan transportasi umum.
Baca Juga: Ternyata Ritual Mudik Sudah Dilakukan Sejak Zaman Kerajaan Majapahit
Namun, menggunakan transportasi umum menjadi tantangan tersendiri ketika membawa anak yang masih kecil.
Tak jarang, mereka merasa tidak nyaman kemudian rewel dan pada akhirnya ikut mengganggu penumpang lain.
Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si mengatakan, hal itu terjadi sebagai ekspresi rasa frustrasi anak karena keinginannya tidak dipahami oleh orangtua.
Sebab, tak semua orangtua memahami setiap keinginan anaknya.
"Frustrasi sehingga menjadi rewel dan rewelnya berlebihan," kata Anna di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Anda Sedang Mudik ke Malang? Mampirlah Berekreasi Gratis di Alun-alun Kota Batu
Hal ini sebetulnya dipengaruhi oleh hubungan pribadi anak dan orangtua (utamanya ibu).
Ketika hubungan anak dan orangtua sangat baik, maka rewel anak biasanya tidak akan berlebihan.
Bahkan, setelah ditenangkan, anak bisa saja tertidur. Orangtua yang dekat dengan anak juga sangat tahu apa yang dibutuhkan anaknya.
Sebaliknya, ketika hubungan anak dan orangtua tidak dekat, rewel anak bisa berkepanjangan.
"Misal, ibunya sering ngomel atau anak tidak pernah bersama ibunya biasanya sama mbak (baby sitter)."
"Ibunya tidak bisa meng-handle si anak makanya rewel berat," kata psikolog yang akrab disapa Nina itu.
Namun, jika hal itu sudah terjadi, Nina menganjurkan agar orangtua menyiapkan berbagai trik untuk mengusir kebosanan anak.
Misalnya, dengan membawa makanan ringan, mainan-mainan baru atau menyiapkan permainan seperti menghitung kendaraan dengan warna atau merek tertentu.
Persiapan ini harus dilakukan orangtua sebagai antisipasi.
"Tidak semua kendaraan umum kita bisa setop di mana saja dan kapan pun. Jadi sebelum dia rewel sudah harus diantisipasi," kata dia.
Ketika berbagai keperluan anak sudah disiapkan, maka orangtua akan lebih mudah meredam emosi anak ketika rewel sehingga tidak mengganggu penumpang kendaraan umum lainnya.
" Anak dibuat nyaman, diajak main, jangan sampai bosan. Jadi kalau tiba-tiba rewel dengan cepat bisa dikembalikan," ujar Nina. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trik Atasi Anak Rewel Saat Mudik dengan Kendaraan Umum"
Baca Juga: Hati-hati Jika Bawa Air Mineral Saat Mudik dengan Mobil, Jangan Lakukan Hal Ini