Advertorial
Intisari-Online.com – Bagi Anda yang belum pernah atau sudah lama tidak ke Kota Batu, bersiap-siaplah untuk mendapat surprise ketika berkunjung ke pusat kota wisata ini.
Alun-alun yang dulunya mirip taman dengan tempat duduk di beberapa tempat, kini menjadi taman hiburan yang lebih menarik.
Ya, alun-alun Kota Batu sekarang tampak lebih cantik, bersih, dan indah. Di sini Anda tidak hanya mendapat kesempatan untuk duduk-duduk santai, tetapi juga mendapat hiburan.
Pada malam hari Taman Wisata Alun-alun Kota Batu ini tampil lebih indah dengan lampu warna-warni dan lampion berbagai bentuk.
Baca Juga : Sedang Berwisata, Turis Ini Malah Diculik Kelompok Geng Bersenjata yang Meminta Tebusan Rp7 Miliar
Kalau Anda berkunjung ke sana, nuansa alam khas Batu sangat terasa. Anda akan melihat ornamen taman berupa lampion indah.
Ada yang berbentuk buah seperti apel, jeruk, dan stroberi. Ada pula yang berbentuk sayuran seperti wortel dan kubis.
Bahkan ada yang berupa binatang seperti kelinci, sapi perah, dan maskot Arema berupa singo edan yang sedang menggiring bola.
Pada malam hari, lampion-lampion itu memperlihatkan keindahan yang mempesona.
Baca Juga : Kisah Sang Sultan, Ida Pfeiffer, dan Taman Sari, Tempat Wisata yang Instagram-able di Yogyakarta
Bila ingin melihat Kota Batu dari ketinggian, naiklah komidi putar (ferish wheel). Harganya cukup murah, Anda sudah bisa melihat keindahan Kota Batu.
Wahana ini terletak di sisi selatan alun-alun. Tersedia 18 kabin b ercat warna-warni yang akan membawa Anda menuju ketinggian.
Masing-masing kabin yang berbentuk tabung ini berkapasitas 4 orang.
Di sudut-sudut taman Anda dapat menemukan air mancur. Semuanya ada empat air mancur. Kolamnya ada yang berbentuk lingkaran, ada pula yagn berbentuk bintang.
Yang berbentuk lingkaran salah satunya bertingkat tiga dengan puncak diberi patung apel dari empat varietas.
Baca Juga : Wisata Kuliner 5 Mie Ayam Paling Enak di Yogyakarta
Dua kolam air mancur kalau malam hari terlihat cantik karena didukung pencahayaan lampu warna-warni. Di pinggir kolam air mancur ini Anda bisa duduk untuk menikmati keindahan alun-alun.
Selain itu, anak-anak Anda bisa berbasah-basah di area air mancur berirama. Mereka bias memilih salah satu dari 16 air mancur yang menyemprotkan airnya secara bergantian.
Khusus untuk anak-anak, terutama balita, tersedia playground dengan berbagai wahana bermain. Di areal ini, anak Anda bisa bermain papan luncur, meniti jembatan gantung, menunggang “kuda” pegas berbentuk katak, dsb.
Kalau haus, Anda tak perlu lagi pergi ke pedagang minuman untuk membeli air minum dalam kemasan. Taman Wisata Alun-alun Kota Batu juga memiliki kran air siap minum di beberapa tempat.
Baca Juga : Mudiklah Lebaran Kali Ini, Jangan Sampai Orangtua Kita Terkena Sindrom Ruang Kosong
Dari kran ini Anda bisa mendapatkan air yang siap untuk diminum. Penyediaan air minum dari kran ini didukung oleh PDAM Kota Batu dengan program zona air minum prima (ZAMP).
Tak cukup sampai di situ. Di berbagai sudut taman, Anda akan mendapati bangunan-bangunan berbentuk buah.
Bangunan berbentuk buah jeruk merupakan tempat informasi wisata yang disebut Senapati (Sentra Layanan Pariwisaata Terintegrasi).
Di sini, Anda bisa mendapatkan keterangan berbagai hal berkaitan dengan tempat wisata di kota batu, restoran, penginapan, dan aktivitas lainnya.
Baca Juga : Ketahuan Bawa Ayam Goreng ke Taiwan, Wisatawan Ini Didenda Rp14 Juta, Kok Bisa ?
Ada lagi bangunan berbentuk buah stroberi yang merupakan kantor administrasi taman. Di sebelahnya terdapat bangunan toilet yang berbentuk apel.
Kalau merasa capai, Anda bisa beristirahat di ruang tunggu yang nyaman, sementara anak-anak tetap bermain di areal taman.
Untuk para perokok, di taman rekreasi ini juga tersedia smoking area dengan tempat duduk yang nyaman. Fasilitas ini disiapkan lantaran alun-alun ini menjadi kawasan dilarang merokok.
Untuk urusan kebersihan, di alun-alun disediakan tempat sampah kering-basah, dan toilet umum.
Baca Juga : Tanjung Benoa, Surga Wisata Air yang Membuat Adrenalin Berdesir
Selain itu juga ada larangan membawa makanan dan minuman ke area alun-alun. Pedagang asongan juga dilarang berjualan di alun-alun. (Faishal – Where to Go Malang Intisari)