Penulis
Intisari-Online.com – Segala daya upaya pasti diusahakan untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan.
Salah satunya dengan membatasi asupan kalori, dengan demikian berat badan ideal pun dapat tercapai.
Padahal, makanan yang tinggi kalori itu itu biasanya rasanya lebih nikmat, jadi banyak orang yang tak sanggup menahan godaan untuk terus mengonsumsinya.
Kini, pelatih nutrisi Graeme Tomlinson menemukan cara mengurnagi asupan kalori tanpa harus berusaha mati-matian menahan godaan tersebut.
Baca Juga: Makanan Pedas Diklaim Dapat Bakar Kalori, Seberapa Banyakkah?
Dalam unggahan di akun Instagram-nya, Tomlinson mengatakan, tujuan manusia mengonsumsi makanan adalah tetap hidup.
Inti dari mengendalikan asupan makanan adalah mengatur fisik dan kesehatan secara keseluruhan.
Nah, poin mengurangi kalori adalah mengurangi lemak tubuh melalui apa yang kita konsumsi. Ini memang butuh proses.
Oleh karena itu, pria asal Inggris ini mengatakan kita harus dapat menikmati makanan yang disantap.
Baca Juga: Suka Makanan Pedas? Sebenarnya Berapa Banyak Kalori yang Dibakar oleh Makanan Pedas?
Poin ini sering kali diabaikan oleh mereka yang ingin mendapatkan tubuh ideal.
"Ketika seseorang mengalami kehilangan lemak, seseorang harus menikmati konsumsi energinya, menyadari asupan energi dan kaitannya dengan output energi mereka," ucap dia.
Menurut Tomlinson, mereka yang ingin menurunkan berat badan juga harus secara konsisten memastikan berada dalam keadaan defisit kalori.
Demi memastikan kemajuan program penurunan berat badan yang dijalani, Tomlinson menyarankan agar kita mengubah dan menyesuaikan kebiasaan diet tersebut.
Baca Juga: Banyak Mengandung Kalori, Nasi Padang Sebenarnya Menyehatkan Asal Jangan Pernah Buang Bagian Ini!
Namun, jangan ubah pola diet tersebut secara radikal. Kita cukup melakukan perubahan secara konsisten dari waktu ke waktu, agar lebih berkomitmen dalam menjalani diet tersebut.
Sebagai contoh, kita yang terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman berkalori tinggi dapat mengurangi porsi yang biasa kita makan untuk menurunkan kandungan kalori yang masuk ke tubuh.
Tomlinseon juga menjabarkan bagaimana mengubah pola makan tinggi kalori ini dengan cara sederhana.
Dengan hanya mengganti makanan berlemak tinggi dan makanan rendah lemak yang memiliki rasa serupa, kita bisa memotong asupan kalori yang kita konsumsi lebih dari setengahnya.
Baca Juga: Ini 5 Efek Mengejutkan dari Latihan Mengangkat Kaki untuk Otot, Bisa Membakar Kalori dengan Cepat
Berikut trik mengurangi asupan kalori ala Tomlinson:
- 200 gram daging sapi cincang biasa (biasanya mengandung 503 kalori) bisa diganti dengan daging sapi cincang yang kandungan lemaknya hanya lima persen, sehingga hanya mengandung 262 kalori.
- 45 gram cokelat batangan (mengandung 240 kalori) dapat kita ganti dengan coklat mini seberat 18 gram (mengandung 95 kalori).
- 330 mililiter kalong soda dapat diganti dengan 330 mililiter soda diet yang tak mengandung kalori sama sekali.
Baca Juga: Ingin Sehat dan Jauh dari Penyakit? 5 Makanan Rendah Kalori Ini Harus Ada dalam Makanan Kita!
Menurut Tomlinson, pengurangan kalori dengan cara ini memang tak berlangsung secara signifikan. Tapi, membutuhkan periode waktu tertentu.
"Sebagai contoh, jika seseorang mengganti konsumsi harian 300 mililiter susu murni dengan susu tanpa lemak selama satu tahun, mereka mengonsumsi 17.520 kalori lebih sedikit,” tambah Tomlinson.
Tomlinson juga mengatakan, mengurangi lemak tubuh memang membutuhkan proses dan disiplin yang tinggi.
Dengan memanfaatkan cara ini, perubahan kecil tersebut akan memberi efek jangka panjang. Jadi, jangan ragu untuk mencobanya. (Ariska Puspita Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Perlu Hindari Makanan Lezat, Ada Cara Mudah "Jaga Kalori""