Find Us On Social Media :

Ali Hassan Salameh, Teroris Flamboyan yang Bukan Hanya Diburu oleh Mossad tapi Juga oleh Banyak Wanita

By Ade S, Kamis, 30 Mei 2019 | 20:14 WIB

Ali Hassan Salameh

Kolberg kemudian memarkir Volkswagen yang dipenuhi bom di dekat apartemen Salameh.

Tanpa mengundang banyak perhatian, Kolberg menghilang naik taksi.

Tepat pada tanggal 22 Januari pukul 15.35 petang, Salameh yang mengendarai Chevrolet bersama empat pengawalnya melintas tepat di samping Volkswagen.

Bom yang dipicu melalui gelombang radio pun meledak menghancurkan mobil Chevrolet bersama isinya.

Baca Juga: Kisah Black September, Teroris yang Pernah Bikin Mossad Israel Kalang Kabut

Tak hanya Salameh dan empat pengawalnya yang tewas, empat orang lain yang sedang melintas juga turut tewas.

Mossad dan rakyat Israel pun merasa puas dengan tewasnya Salameh karena dendamnya terbalas.

Tapi tewasnya Salameh ternyata tidak mampu menghentikan aksi teror terhadap Israel.

Gerakan teror Black September bahkan menjadi momentum internasional bagi terorisme grobal untuk melancarkan serangan ke seluruh dunia.

Aksi terorisme di AS pada 9 September 2002 yang menghancurkan dua gedung kembar WTC di New York bahkan memanfaatkan bulan September sebagai ikon aksi pembalasan.

Baca Juga: Mossad Israel Diduga Dalangi Aksi Pemboman yang Tewaskan Ilmuwan Roket Suriah