Advertorial
Intisari-Online.com – Mossad adalah sebuah agen mata-mata Israel yang terkenal.
Saat ini, mereka sedang on fire karena New York Times melaporkan pada hari Senin (6/8/2018) bahwa mereka mungkin berada di belakang pemboman mobil pada Sabtu (4/8/2018) di kota Masyaf Suriah.
Pemboman mobil tersebut dilaporkan menewaskan salah satu ilmuwan roket Demascus yang paling penting bernama Aziz Asbar.
Laporan ini mengutip seorang pejabat senior dari sebuah badan intelijen yang berfokus pada Timur Tengah.
Namun Israel dilaporkan telah menepis laporan berita di Suriah dan Lebanon yang mengatakan mata-mata mereka berada di belakang pemboman itu.
New York Times sendiri berkata bukan tanpa alasan.
Menurut laporan mereka, Aziz Asbar setidaknya menerima upaya pembunuhan sebanyak empat kali oleh Israel dalam tiga tahun terakhir ketika dia berada di luar negeri.
Diketahui Asbar memiliki rincian keamanannya sendiri. Dia punya akses pada peluru kendali presisi yang dapat mengancam kota-kota di Israel.
Laporan itu mengatakan dia baru-baru ini bekerja di gudang roket berteknologi rendah Suriah. Tujuannya dilaporkan adalah untuk meningkatkan gudang senjata dan membuatnya lebih akurat.
Mossad, yang sudah lama diselimuti misteri dan mitologi, adalah legenda di kalangan intelijen internasional.
Baca juga:Tega, Israel Tutup Paksa Rumah Sakit yang Merawat Korban Konfilk Suriah
Hal ini karena mereka selalu berada di belakang apa yang diyakini sebagai beberapa operasi rahasia paling berani pada abad yang lalu.
Memang hanya beberapa yang terungkap. Namun seringkali terungkap beberapa tahun setelah operasi terjadi.
Dan Asbar dilaporkan sedang diawasi oleh Israel untuk sementara waktu.
New York Times melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman tidak berkomentar atas laporan itu.
“Setiap hari di Timur Tengah ada ratusan ledakan dan penyelesaian skor,” kata Lieberman kepada Channel 2 Israel.
“Setiap kali mereka mencoba menyalahkan kami. Jadi kami tidak akan menganggap ini terlalu serius.”