Find Us On Social Media :

Sang Jantan Terakhir di Malaysia Mati, Harapan Kelestarian Badak Sumatera Kini di Tangan Indonesia

By Nieko Octavi Septiana, Rabu, 29 Mei 2019 | 13:00 WIB

Tam, badak sumatera jantan terakhir di Malaysia telah mati.

Pahu, simbol harapan badak sumatera Pahu, Badak Sumatera yang berhasil ditangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam di hutan Kalimantan Timur.

Saat ini kondisi Pahu baik, dan terpantau stabil.

Pemindahan Pahu saat itu berlangsung dramatis karena ia dianggap sebagai individu yang sangat penting.

Polisi dan bulldozer mengiringi perjalanannya ke rumah baru. Kinnaird berkata bahwa sejauh ini, kondisi Pahu terpantau sehat.

Oleh karena itu, PR terbesar mereka saat ini adalah menemukan teman baru yang dapat bereproduksi dengan Pahu.

“Survei terbaru kami menunjukkan bahwa masih ada badak (sumatera) lain di hutan-hutan Kalimantan.

Ini memberi saya harapan baru,” ujar Kinnaird.

Susie Ellis, executive director dari International Rhino Foundation, turut menambahkan, kita perlu terus fokus dalam menyelamatkan 80 badak sumatera lainnya.

Penyelamatan menggunakan kombinasi perlindungan intensive dan perkembangbiakan semi alami, juga bekerja sama dengan warga lokal untuk menanamkan kebanggaan bahwa badan ini adalah bagian dari warisan biologis mereka.

“Ini adalah pertarungan yang kita tidak boleh kalah,” tutupnya. (Shierine Wangsa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Badak Sumatera Jantan Malaysia Mati, Harapan Bertumpu pada Indonesia

Baca Juga: Peyek Kacang Dipuji di Masterchef Australia: Ini 5 Makanan Khas Indonesia yang Mendunia, Bahkan Dapat Predikat Makanan Terenak di Dunia