Advertorial

Dari Obat Hingga Peningkat Libido, Benarkah Cula Badak Seampuh Itu?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Kepopuleran badak memang sudah merambah ke berbagai belahan dunia.

Tak heran, bahkan badak bernama Kaka dijadikan salah satu maskot Asian Games 2018 yang akan dihelat Agustus mendatang.

Tapi apa yang lebih menarik dari badak selain cula dan desas-desus yang menyertainya?

Banyak sekali rumor yang ungkap keistimewaan dan manfaat cula badak.

Baca Juga:Waduh, Mohamed Salah Diminta Jadi Serdadu Angkatan Darat Israel

Tak heran permintaan di pasar gelap pun mendorong perburuan terhadap spesies ini.

Namun sepatutnya desas-desus itu harus dilenyapkan, berikut 4 di antaranya sebagaimana dilansir dari zoonooz.sandiegozoo.org:

1. Cula badak adalah obat

Mungkin mitos yang paling terkenal tentang cula badak adalah bahwa ia berkhasiat sebagai obat.

Baca Juga:Mohamed Salah, Pahlawan Liverpool yang Mengubah Pandangan Rakyat Inggris Terhadap Islam

Tanduk badak terbuat dari keratin yang merupakan bahan yang sama dengan kuku jari kita.

Meskipun nilai obatnya tidak terbukti, racikan cula badak telah diresepkan dalam obat tradisional Asia selama sekitar 2.000 tahun.

Bahkan di Vietnam konon ada seorang yang sembuh dari kanker berkat ramuan cula badak.

2. Penigkat libido

Baca Juga:Hati-hati, Jika Alami 7 Tanda Ini, Bisa Jadi Anda Sedang Berurusan dengan Orang Jahat!

Tidak terlalu berbeda dari keyakinan pada kemampuan kuratif dari cula badak, beberapa budaya percaya bahwa cula badak dapat berfungsi sebagai afrodisiak.

Beberapa penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa keyakinan ini jauh dari kebenaran.

3. Pesta narkoba

Beberapa bersikeras bahwa permintaan cula badak memiliki tujuan yang lebih jahat: digiling menjadi bubuk untuk pesta narkoba.

Baca Juga:Inilah 10 Buronan Paling Dicari FBI Tahun 2018. Bagi yang Menemukannya Dapat Hadiah Hingga Rp278 Miliar!

Bubuk cula dianggap seperti kokain, kecuali tanpa efek farmasi.

Beberapa campuran bubuk dengan alkohol bahkan disebut sebagai ramuan mewah minuman jutawan.

Sementara yang lain hanya mengendusnya layaknya bubuk obat-obatan terlarang.

4. Menghasilkan pernak-pernik yang bagus

Baca Juga:Makan Tikus Hidup untuk Bertahan, Berikut Lima Kengerian Rezim Khmer Merah Kamboja

Penyebab lain untuk pembantaian badak yang tidak beralasan adalah keinginan untuk pernak-pernik.

Termasuk gagang cangkir, pisau, dan patung.

Meski ada banyak bahan untuk membuat pernak-pernik bagus, keyakinan akan cula badak terus meningkat.

Mengingat alasan-alasan konyol itu digunakan untuk membunuh badak hanya guna diambil culanya, sebaiknya cukup disini mitos itu berkembang.

Agar perwujudan asli dari maskot Asian Games Kakadapat eksis untuk anak cucu kita kelak.

Baca Juga:(Foto) Kumpulan Gambar Perang Korea Ini Jarang Diungkap ke Publik, Seram!

Artikel Terkait