Find Us On Social Media :

Menuju Kota Sehat, Kota yang Ekonominya Maju

By Agus Surono, Jumat, 14 Juni 2019 | 16:30 WIB

Sepeda menjadi alat transportasi di Amsterdam yang menyabet jawara kota sehat versi Spotahome.

Kemacetan pula yang membuat kualitas udara menjadi kurang baik. Padahal kualitas udara ini menjadi salah satu dari 10 indikator kota sehat versi Spotahome, sebuah platform persewaan rumah jangka menengah hingga jangka panjang.

Sembilan indikator lain adalah rerata peringkat pusat kebugaran, jumlah hari sinar matahari tahunan, harapan hidup saat kelahiran, lapak makanan cepat saji, obesitas pada orang dewasa, jumlah hari libur tahunan, keseimbangan kerja-waktu luang, ruang hijau, dan titik pengisian daya mobil listrik.

Jika lebih dari satu indikator tak terpenuhi, sebuah kota dicoret dari daftar. Walhasil, hanya ada 89 daftar kota yang masuk dalam 10 indikator tadi.

Baca Juga: Lewat Cara Ini, Kita Bisa Kurangi Dampak Polusi Udara saat Terjebak Kemacetan Lalu Lintas

Menurut tim Spotahome, lebih mudah untuk tetap sehat di kota dengan kebiasaan sosial yang sehat – dengan udara bersih, makanan segar, dan fasilitas olahraga berkualitas tinggi. Sebaliknya, jauh lebih sulit terpenuhi di kota-kota dengan tingkat polusi yang tinggi, terlalu banyak restoran cepat saji, dan tidak cukup ruang hijau.

Setiap kota diberi peringkat berdasarkan seberapa baik kinerjanya pada 10 indikator tadi. Setiap indikator mengacu ke data terbaru dari sumber yang kredibel, seperti Badan Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi  (OECD), CIA World Factbook, dan situs wisata terbesar di dunia TripAdvisor.

Setiap indikator dinilai dengan skala 0 dan 10. Kemudian diambil rata-ratanya. Indeks dibuat menggunakan data tingkat kota dan negara. Dalam contoh data tingkat negara, skor negara diterapkan untuk setiap kota di dalamnya. Misalnya, jika Prancis memiliki skor 8,42 untuk “harapan hidup saat kelahiran”, maka Paris, Lyon, dan Marseille semuanya menerima 8,42.

Daftar itu memang sepertinya Eropasentris. Kota tersehat di AS adalah San Francisco, yang merupakan satu-satunya kota dengan taman yang mudah diakses – hanya dalam jarak 10 menit berjalan kaki. Nyatanya kota ini ada di peringkat 34. Sementara di Inggris, kota tersehatnya adalah Lomdon yang berada di peringkat 40. Kota ini memperoleh nilai sempurna untuk stasiun pengisian daya mobil listrik namun jeblok pusat kebugaran dan kualitas udara.

 

Seperti organisme hidup

Bagaimana dengan kota-kota di Indonesia? Menurut Nirwono, derajat kesehatan di kota-kota di Indonesia sangat beragam dan kompleks. Persoalannya adalah karena masih menanggung beban persoalan kesehatan konvensional, seperti gizi buruk, tuberkulosis, diare, dan demam berdarah dengue (DBD).

Kementerian Kesehatan (2011) mengidentifikasi dampak perubahan iklim di perkotaan seperti cuaca ekstrem, temperatur memanas, peningkatan dan ketidakaturan curah hujan, dan kenaikan muka air laut, telah mengubah pola mikroba (alur kontaminasi, transmisi dinamik), agroekosistem, hidrologi, sosioekonomi, dan demografi.