Find Us On Social Media :

Raih Nilai UNBK 2019 Tertinggi, Inilah 6 Fakta di Balik Perjuangan Mereka

By Tatik Ariyani, Minggu, 12 Mei 2019 | 15:30 WIB

Ilustrasi siswa SMA

Intisari-Online.com - Di balik keberhasilan sejumlah siswa SMA yang meraih nilai Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK) tertinggi untuk SMA dan SMK di DI Yogyakarta, selalu ada kisah menarik.

Tahun ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menyebutkan, nilai rata-rata baik untuk SMA maupun SMK mengalami peningkatan.

Khusus untuk SMK, pada 2018 nilai rata-rata 219,05. Sementara itu, pada tahun 2019, nilai rata-rata naik menjadi 221,31. Nilai ini menjadi yang tertinggi di tingkat nasional.

Di balik keberhasilan itu, kisah dua siswa yang berhasil meraih nilai tertinggi ternyata menyita perhatian masyarakat.

Baca Juga : Seorang Ayah Jual Putrinya yang Berusia 6 Tahun untuk Dibunuh, Potongan Kakinya Digunakan untuk Ramuan Agar Cepat Kaya

Mereka adalah Virdiana Inggried Marwanti (18), siswi jurusan Akuntasi SMKN 1 Wonosari dan Auliansyah Rizki Teknikade (17), siswa SMAN 1 Yogyakarta.

Berikut ini fakta di balik prestasi kedua siswa tersebut:

1. Tak menyangka peroleh nilai tertinggi

Meski belum diumumkan secara resmi, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY sudah merilis hasil UNBK tingkat SMK sederajat.

Hasilnya ternyata membuat terkejut Virdiana Inggried Marwanti (18), warga Dusun Bandung, Desa Bandung, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul.

Inggried memperoleh nilai sangat tinggi yaitu 98 untuk Bahasa Indonesia, 96 untuk Bahasa Inggris, 97,50 untuk Matematika, dan 92,50 untuk Kompetensi Keahlian.

"Tidak menyangka. Kemarin diberi tahu teman dan guru," kata Inggried saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jumat (10/5/2019). 

Baca Juga : Kronologi Kasus Mutilasi Vera Oktaria, Pelakunya Diduga Anggota TNI yang Menghilang dan Mangkir dari Pendidikan

2. Waktu mepet, Inggried tak sempat koreksi ulang 

Ingried berbagi cerita, selama menempuh ujian tidak ada persiapan khusus yang dilakukan.

Bahkan, dia tidak mengikuti bimbingan belajar seperti siswa lain. Inggried hanya mengikuti pelajaran tambahan di sekolah dan belajar dari buku persiapan UN yang dibagikan oleh sekolahnya.

Saat mengikuti ujian dirinya tidak menyangka akan memperoleh nilai yang tertinggi di antara ribuan siswa SMK se-DIY.

"Pas ngerjain biasa saja. Malah enggak ada waktu ngoreksi ulang karena pas selesai waktunya sudah mepet," ujarnya.

Putri kedua pasangan Markus Sukarno dan Valentina Purwanti itu sudah diterima di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Jurusan Akuntansi Murni.

Ia masuk di kampus tersebut melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Baca Juga : Bukan dengan Uang, Siswa di Sekolah Ini Justru Bayar Pakai Sampah Plastik

3. Aktif berorganisasi tak halangi Auliansyah berprestasi

Auliansyah menjadi peraih nilai terbaik Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK) SMA jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) DIY tahun 2019.

"Kaget dan saya tidak menyangka kalau menjadi peraih nilai terbaik," ujar Auliansyah Rizki Teknikade saat ditemui Kompas.com, Jumat (10/05/2019).

Dari 4 mata pelajaran, Auliansyah Rizki Teknikade mendapatkan nilai 396. Mata pelajaran fisika, remaja 17 tahun ini mendapat nilai 100, mata pelajaran Matematika 100, mata pelajaran Bahasa Inggris 100, dan mata pelajaran Bahasa Indonesia 96.

Remaja kelahiran Yogyakarta, 29 Mei 2001 ini mengaku pada kelas X dan kelas XI lebih aktif berkegiatan. Selain itu, ia juga aktif di organisasi OSIS dan menjabat sebagai wakil ketua.

4. Komitmen untuk fokus belajar sebelum ujian

Auliansyah menceritakan, saat duduk di kelas X dan kelas XI dirinya memang tidak terlalu giat belajar.

Seperti layaknya pelajar pada umumnya, Auliansyah juga pernah tidur di kelas.

"Saya mempunyai komitmen, H-7 ujian baik semester atau ujian akhir fokus untuk belajar," katanya.

Setelah naik kelas XII, pria yang tinggal di Desa Nitiprayan, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul ini memutuskan untuk berhenti berkegiatan.

Anak pasangan Yusnita Ritonga dan Cholis Aunurrohman ini memilih fokus belajar untuk persiapan UNBK.

Meskipun demikian, dirinya tidak memasang target khusus meraih nilai terbaik Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

"Jujur saya tidak target, hanya coba jalani. Bismillah saya berusaha semaksimal mungkin," tegasnya.

Baca Juga : Akibat Potongan Buah Durian, Ratusan Pengunjung Perpustakaan Harus Dievakuasi

5. Nilai UNBK SMK di DIY mengalami peningkatan

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, nilai rata-rata UNBK mengalami peningkatan.

Bahkan, DIY meraih nilai terbaik rata-rata nasional dalam UNBK untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Penyelenggaraan ujian nasional tahun ini DIY rata-rata nilainya meningkat baik SMA, MA maupun SMK," ujarnya, Kamis (9/5/2019).

Dirinya menjelaskan, cari data tahun 2018 nilai rata-rata SMA jurusan IPS 360.46. Lalu pada tahun 2019 nilai rata-rata 374.17.

Untuk SMA jurusan IPA, pada tahun 2018 nilai rata- 263.22. Pada tahun 2019 ini rata-rata nilainya 379.13.

Sedangkan untuk SMK, tahun 2018 memiliki nilai rata-rata 219,05. Sementara, di tahun 2019 ini nilai rata-rata 221,31.

Baca Juga : Akibat Potongan Buah Durian, Ratusan Pengunjung Perpustakaan Harus Dievakuasi

6. Bobot materi ujian tahun 2019 lebih berat 

Menurut Kadarmanto, bobot soal ujian nasional pada tahun ini lebih berat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun hasil yang ditunjukkan patut diapresiasi dan patut disyukuri.

"Ke depan, saya kira hasil ini perlu kita pertahankan. Ini menunjukkan para guru, para kepala sekolah bisa memberikan materi kepada anak-anak dengan menyesuaikan kisi-kisi yang ada," ungkapnya. (Michael Hangga Wismabrata/Wijaya Kusuma)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta di Balik Perjuangan Siswa Peraih Nilai Tertinggi UNBK 2019"