Find Us On Social Media :

Katrina Leung, Mata-mata Perempuan China yang Berhasil Tembus Gedung Putih Berkat ‘Diplomasi Ranjangnya'

By Ade S, Sabtu, 11 Mei 2019 | 09:30 WIB

Dalam dokumen yang dibeberkan di kemudian hari, FBI menyatakan usaha ekspor-impor ini hanyalah kedok belaka. Dengan usaha ini Leung leluasa mengirimkan barang ke China.

Dan dalam barang-barang itu diselundupkan pula informasi rahasia yang diperolehnya dari Amerika.

Kedok Leung terungkap ketika Cleveland ditugaskan ke China. Dia terkejut karena kedatangannya sebagai agen intelijen diketahui Pemerintah China.

Bahkan selama di negeri Tirai Bambu dia yakin telah dibuntuti oleh agen intelijen China. Hal ini tentu saja berbahaya bagi keselamatan Cleveland.

 

Merasa terancam, dia melapor ke kantor pusat. Dia kemudian disodori sebuah rekaman percakapan yang berhasil disadap dari intelijen China. Isinya tentang seorang perempuan berkode Lou yang memberikan informasi keberadaan agen-agen FBI kepada seorang  laki-laki agen MSS berkode Mao.

Cleveland terkejut karena ia mengenali suara Lou sebagai suara Leung. Petugas di kantor pusat lebih terkejut lagi, karena tidak menduga Cleveland dengan cepat mengetahui suara wanita di rekaman.

Cleveland tidak bisa mengelak ketika didesak tentang hubungannya dengan Leung. Dia mengakui telah menjalin hubungan asmara, tanpa diketahui kantor pusat FBI.

Saat itu Leung sebenarnya masih belum sepenuhnya dilepaskan oleh FBI. Setelah operasi Tiger Trap selesai, dia tetap mengawasi agen FBI bernama James J. Smith (JJ). Apa daya, JJ ternyata juga jatuh ke pelukan Leung.

Baca Juga : Palsukan Kematiannya Selama 36 Tahun, Juan Pujol Jadi Mata-mata 'ilegal' untuk Dua Negara yang Saling Bermusuhan