Find Us On Social Media :

Katrina Leung, Mata-mata Perempuan China yang Berhasil Tembus Gedung Putih Berkat ‘Diplomasi Ranjangnya'

By Ade S, Sabtu, 11 Mei 2019 | 09:30 WIB

Leung kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Cornell dan seterusnya meraih MBA di Universitas Chicago. Saat kuliah terlihat Leung sangat tertarik dengan dunia politik. Dia bahkan menjadi aktivis Partai Republik AS.

Pengetahuan Leung yang luas terhadap dunia perpolitikan China menarik minat FBI. Saat itu biro ini sedang dipusingkan dengan ulah profesor berdarah China bernama Gwo Bao Min yang bekerja di laboratorium National Lawrence Livermore.

Profesor ini terlibat dalam pembuatan senjata nuklir yang sangat rahasia. FBI mencurigai dia agen MSS (badan intelijen China) dan telah mengirim berbagai informasi tentang proyek yang ditanganinya kepada Pemerintah China.

Untuk bisa membuktikan tindakan Min, FBI mencoba menggunakan Leung dan menggelar operasi rahasia,Tiger Trap pada 1980. Setidaknya, sebagai sesama orang China, mereka tidak saling curiga. Leung pun direkrut resmi oleh FBI.

 

Kerja awal Leung tidak begitu sukses. Min memang berhasil ditangkap. Namun bukti-bukti yang dikumpulkan ternyata sangat lemah. Pengadilan pun kemudian melepasnya.

FBI yang kurang puas kemudian melanjutkan operasi namun tanpa melibatkan Leung. Keterlibatan Leung dengan FBI memang berakhir. Namun hubungan Leung dengan  agen FBI Bill Cleveland berlanjut.

Cleveland tertarik secara pribadi dan menjalin hubungan asmara dengan Leung. Setidaknya hingga tiga tahun mereka berhubungan.

Setelah itu, Leung memutuskan menikah secara resmi dengan seorang pria berdarah China hingga mempunyai seorang putra. Leung kemudian menekuni profesi sebagai pengusaha ekspor-impor.

Baca Juga : Kenakan Sabuk Khusus, Seekor Paus Putih Dituduh Sebagai Mata-mata Rusia, Krimea Tak Bisa Menyangkal