Penulis
Intisari-Online.com - Ada sebuah perayaan kepercayaan unik di Jepang bernama Naki Sumo atau Nakizumo Crying Baby Festival.
Perayaan itu mempercayai bahwa jika bayi atau anak menangis, maka itu akan membawa kesehatan dan kekayaan yang baik untuk masa depan mereka serta mengusir roh-roh jahat.
Setiap tahun, udara damai di Kuil Sensoji Jepang terganggu oleh tangisan bayi.
Kerumunan banyak orang kemudian berkumpul di halaman kuil untuk menyaksikan bayi-bayi itu bersaing untuk membuat tangisan yang paling keras.
Baca Juga : Seorang Suami Melakukan Sesi Foto dengan 'Arwah' Istrinya Untuk Memenuhi Keinginannya Sebelum Meninggal
Setiap bayi dipasangkan dengan pegulat sumo yang dimaksudkan untuk membuat bayi menangis.
Perayaan ini adalah kepercayaan budaya bahwa bayi yang menangis akan tumbuh menjadi kuat dan sehat.
Terlebih lagi, bayi yang menangis juga diyakini dapat mengusir roh jahat.
Aturan kompetisi cukup sederhana: yang pertama menangis adalah pemenangnya.
Wasit sumo ditugaskan untuk membuat bayi menangis yang dapat dilakukan melalui sejumlah metode yang tidak kejam.
Baca Juga : Eddy Riwanto Meninggal Mendadak Karena Serangan Jantung: Waspada Makanan Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Salah satu caranya adalah dengan wasit yang mendorong bayinya sambil berteriak "naki-naki" yang berarti "menangislah, menangislah."
Trik lain adalah dengan mengenakan topeng menakutkan dan berusaha mengejutkan bayi.
Topeng ini biasanya berupa iblis tengu, yakni salah satu roh jahat yang dapat terusir oleh tangisan bayi.
Sementara itu, pegulat sumo dengan lembut menggoyang-goyangkan bayi yang ikut naik turun di udara.
Kadang-kadang pegulat sumo bahkan akan mencubit-cubit wajah pada bayi, membuat kompetisi yang sudah lucu terasa lebih konyol.
Jika salah satu bayi mulai menangis lebih dulu, bayi itu memenangkan duel.
Tetapi jika kedua bayi mulai menangis pada saat yang sama, maka yang menangis paling keraslah yang akan jadi pemenangnya.
Baca Juga : Ditemukan di Indonesia, Spesies Kera Purba Ini Punya Gigi yang Sangat Unik
Bahkan, kontes ini sangat populer di kalangan orang tua Jepang sehingga mereka berbondong-bondong untuk mendaftarkan anak mereka yang berusia satu tahun sebagai peserta setiap tahun.
Beberapa kontes menjadi sangat penuh sehingga orang tua harus menempuh sistem lotere.
Tradisi lama berusia 400-an tahun ini mengumpulkan orang-orang dari seluruh penjuru negeri baik penduduk Jepang maupun wisatawan.
Mungkin tampak seperti pengalaman yang mengerikan untuk memasukkan bayi dalam kontes seperti itu, tapi semua berjalan aman.