Advertorial

Dulu Dipercaya Tempat Bersemayam Roh Jahat Berbentuk Ular, Kini Gua Kebokwe Jadi Tempat Suci

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Gua selalu memesona menimbulkan rasa kagum dan sering dikaitkan dengan takhayul. Dikaitkan dengan keberadaan penyihir, sihir hitam, dan roh jahat.
Gua selalu memesona menimbulkan rasa kagum dan sering dikaitkan dengan takhayul. Dikaitkan dengan keberadaan penyihir, sihir hitam, dan roh jahat.

Intisari-Online.com - Gua selalu memesona manusiam, menimbulkan rasa kagum dan sering dikaitkan dengan takhayul.

Gua Kebokwe, di Botswana, Afrika Selatan, secara tradisional juga dikaitkan dengan keberadaan penyihir, sihir hitam, dan roh jahat.

Saat ini gua itu menjadi situs wisata penting dan tempat ziarah bagi umat Kristen.

Terletak di Taman Warisan Botswana dan dilindungi oleh pemerintah setempat.

Baca Juga : Begadang Sambil Main Ponsel pada Tengah Malam, Pria 19 Tahun Ini Berakhir dengan Penyakit Mengerikan

Gua Kebokwe dan Suku Bakwena

Gua-gua itu berada di bagian berbatu dan berbukit di Botswana.

Wilayah di mana gua itu berada secara tradisional dihuni oleh suku Bakwena.

Gua ini sangat penting dalam mitos dan pengetahuan mereka.

Baca Juga : Ini 8 Cara Terbaik Disiplinkan Anak, Tanpa Sedikitpun Memarahinya

Dipercayai bahwa Bakwena berasal dari tempat yang sekarang disebut Afrika Selatan dan telah hidup di daerah ini selama sekitar 500 tahun.

Sebelum kedatangan orang Eropa, suku yang terutama adalah pemburu-pengumpul dikenal karena pemujaan mereka terhadap buaya.

Budaya tradisional suku Bakwena menurun ketika Botswana bertransisi ke masyarakat modern.

Penyihir dan Roh Jahat di Gua Kebokwe

Gua ini sangat luas dan memiliki beberapa stalaktit dan formasi batuan yang mengesankan.

Baca Juga : Ini 5 Gejala Leukemia yang Sering Kali Diabaikan, Salah Satunya Memar di Tubuh

Menurut cerita rakyat setempat, gua itu adalah tempat yang lama dikaitkan dengan ilmu hitam dan sihir.

Salah satu legenda mengatakan bahwa penyihir-penyihir telah dieksekusi di dekat mulut gua.

Di sana juga terdapat 'batu eksekusi,' yang diyakini sebagai tempat eksekusi para penyihir atas perintah raja.

Dari batu eksekusi, penyihir itu terlempar sampai mati.

Baca Juga : Kampung Naga Tasikmalaya, Pilihan Tepat untuk Menyepi dari Dunia Modern dan Teknologi

Salah satu kisah yang diceritakan adalah bahwa seorang penyihir yang dikutuk dengan nama Kebokwe terlempar dari batu eksekusi.

Tapi dengan mantranya, dia dapat terlindung dari kejatuhan dan selamat.

Gua ini kemudian dinamai dengan penyihir yang beruntung ini.

Masyarakat setempat juga percaya bahwa roh-roh gelap yang menjelma menjadi ular mengerikan hidup di kedalaman gua.

Baca Juga : Salut, dengan Gaji Pas-pasan, Anggota Brimob Ini Berhasil Hidupi 79 Anak Yatim Selama Lebih dari 11 Tahun

David Livingston, seorang penjelajah kotlandia, dokter, dan misionaris mengunjungi daerah ini pada pertengahan abad ke-19.

Dia sedang dalam misi untuk menjadikan warga memeluk agama Kristen.

Namun, rajanya pada saat itu menolak dan mereka membuat semacam pembuktian.

Baca Juga : Bayi Ngeces Bukan karena Ngidam Ibu yang Tak 'Keturutan', Justru Punya Manfaat Luar Biasa

David Livingston pun ingin membuktikan bahwa roh jahat di dalam gua kalah kuat dengan agama Kristen.

Dia kemudian menghabiskan malam yang tenang tanpa insiden di dalam gua yang dipercaya tempat roh jahat.

Karena tak terjadi apa-apa dengan David, raja kemudian kagum kepadanya dan bersedia dibaptis.

Gua Kebokwe sekarang dianggap oleh banyak orang percaya sebagai tempat suci dan merupakan situs ziarah Kristen utama di negara ini.

Baca Juga : Yuk, Coba Rebus 2 Bahan Ini dan Minum Sebelum Tidur, Ampuh Turunkan Berat Badan

Artikel Terkait