Find Us On Social Media :

Banjir Kiriman Rendam Jakarta: Sebenarnya, Sejak Lahir Jakarta Memang Sudah Bergelut dengan Banjir

By Ade S, Sabtu, 27 April 2019 | 12:00 WIB

Sudah sedari dulu Jakarta memang pelanggan banjir. Mungkin sudah takdir, sejak sebelum bernama Jakarta pada musim hujan selalu disibukkan oleh masalah air.

Pada masa paling awal, menurut catatan sejarah, semasa Kerajaan Tarumanegara, Prasasti Tugu menyuratkan adanya banjir dan penanggulangannya pada abad kelima Masehi.

Lalu, zamannya VOC, penataan kota yang dibikin mirip kota-kota di Belanda membangun Batavia yang dirajang oleh kanal-kanal, beberapa di antaranya masih ada sampai sekarang.

Maksudnya antara lain untuk mencegah ancaman banjir atau genangan.

Kalau misalnya warga ibu kota yang jumlahnya sekitar 8,2 juta jiwa itu setiap tahunnya selalu saja ada yang sedih, mengeluh, mengumpat.

Tentu saja karena rumahnya ketemuan air banjir, jalanan tergenang air, dan bikin macet lalu-lintas ya jadinya “wajar-wajar” saja.

Kok sampai sekarang Jakarta masih saja diwarnai berbagai persoalan yang ditimbulkan oleh namanya genangan, banjir, atau apa pun istilahnya?

Dulu, yang namanya Jakarta, semasa masih berjuluk Batavia, hanya meliputi wilayah di dekat muara Kali Ciliwung.

Tapi sekarang, seiring dengan perluasan wilayah kota – ke Barat, Timur, dan Selatan – dan perkembangan jumlah penghuni dan penduduk dari segala pelosok tanah air, luas Jakarta sudah membengkak jadi berapa kilometer persegi?

Baca Juga : (Video) Banjir Bandang Melanda Sentani Jayapura, Korban Tewas Capai 15 Orang