Find Us On Social Media :

Kisah Jovian, Petani Milenial yang Mencoba Mengangkat Pisang Lokal

By Agus Surono, Rabu, 17 April 2019 | 19:00 WIB

Jovian, petani milenial yang mencoba mengangkat pisang lokal.

Bisnis pupuk hanya bertahan sekitar dua tahun karena ternyata tak bsia bersaing dengan pemain-pemain besar. Padahal sempat berkembang dengan memasok secara rutin ke petani-petani kentang di Garut, Jawa Barat.

Memang, perusahaan besar belum banyak yang main di pupuk organik. Baru ada beberapa seperti Petrokimia Gresik yang membuat pupuk organik dari kotoran sapi.

“Persoalannya, varian pupuk kimia di pasar itu kan banyak. Dan kalau mereka bikin acara promo ke petani enggak tanggung-tanggung. Dananya besar. Sementara kami hanya bisa mengumpulkan beberapa petani dan bagi-bagi doorprize semampunya.Jadi ya akhirnya kalah juga,” kata Jovian.

Jovian dan temannya kemudian beralih menanam tanaman sayuran. Mereka sewa lahan di Lembang seluas kurang lebih 2.000 m2. Tentu saja menggunakan pupuk yang sebelumnya mereka jual. Dua jenis tanaman, brokoli dan terung jepang, menjadi awal mereka terjun ke budi daya sayur.

Mengapa memilih dua jenis sayuran itu? “Brokoli karena daerah situ sudah dikenal sebagai pemasok brokoli. Sementara terung jepang, ada pembeli pupuk kami yang punya pasar terung jepang,” kata Jovian sambil menambahkan mereka masih menjual pupuk namun hanya ke pelanggan saja.

Jovian memilih sistem hidroponik yang ramah lingkungan. Budidaya tanaman dengan air sebagai media tanam. Sistem ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi (unsur hara) tanaman. Pestisida dihindari. Dengan cara ini, pertumbuhan tanaman relatif lebih cepat dengan hasil yang lebih bagus.

Di lahan yang kemudian menjadi mitranya itu Jovian fokus pada sayuran daun dan tomat. “Sayuran daun seperti caisim, pakcoy, kangkung, bayam.Ada juga jenis selada.Yang banyak permintaan sayur kale. Katanya ini makanan sehat.” Kale ini menjadi primadona di kebun Jovian. Dari total produksi bulanan tadi, 70% didominasi kale.

 

Baca Juga : Banyak Milenial Indonesia Terkena Hipertensi, Apakah Sebabnya?

Kendala di pemasaran

Dari pengalaman selama ini, Jovian memetakan dua kendala yang dihadapinya. Produksi dan pemasaran.

Dalam permasalahan produksi, Jovian mencermati perubahan cuaca. Misal penyakit tanaman yang dulu tidak ada. Selada contohnya, pada usia 2 minggu terkena penyakit akibat suhu yang terlalu tinggi.