Amiglada inilah yang mengakibatkan remaja cenderung suka gosip, senang menyebarkan kabar buruk dan rumor.
Ketika remaja semakin bertambah usia (awal 20-an), pengembangan memperluas jalur komunikasi cepat ke sistem limbik, dan berfungsi sebagai 'rem' atau penghambat gosip yang berlebihan.
Singkatnya, remaja sangat emosional karena amigdala hiperaktif yang menghasilkan banyak alarm palsu.
Dan, koneksi lambat yang tidak efisien antara bagian otak yang lebih rasional dengan amigdala emosional.
Baca Juga : Hanya Gunakan Sampo, Wanita Ini Bagikan Trik Luar Biasa Untuk Obati Gejala Cacar Air Anaknya
Yaitu, sistem penghambatan yang salah dan rem longgar saja.
Otak remaja memang tengah mengalami renovasi besar-besaran.
Sehingga itu menjadi tugas orang tua atau pendidik untuk menjadi penasihat terbaik bagi remaja guna mendorong pertumbuhan otak yang lebih sehat.