Find Us On Social Media :

Ingat, Diet Keto Tidak Bisa Diterapkan pada Semua Orang, Ini Kondisi yang Dilarang!

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 11 April 2019 | 09:00 WIB

Diproduksi oleh hati, tubuh keton ini terutama berasal dari asam lemak dalam makanan atau lemak tubuh Anda.

Keton yang disebut BHB ini dilepaskan ke aliran darah dan digunakan oleh otak dan organ lainnya.

Dengan info ini dalam pikiran, menjadi jelas bahwa diet keto tidak untuk semua orang.

Ketergantungan yang tinggi pada lemak dan pembatasan karbohidrat yang parah berarti orang dengan diabetes tipe 1 tidak dapat menerapkannya.

Baca Juga : Ups, Diet Keto Ternyata Bisa Mempengaruhi Napas dan Bau Badan

Berikut ini seperti dilansir dari medical daily, mereka yang tidak dapat menerapkan diet keto.

Mereka yang menderita diabetes tipe 1. Orang-orang ini tergantung pada insulin, dan diet keto berarti menurunkan gula darah mereka ke tingkat yang berbahaya.

Wanita hamil atau menyusui. Janin yang tumbuh membutuhkan pasokan glukosa yang stabil untuk mendukung pertumbuhan normal, termasuk perkembangan otak yang penting.

Mengurangi ketersediaan glukosa yang disebabkan oleh diet keto ibu mungkin memiliki efek buruk jangka panjang pada kesehatan bayi. Ini termasuk pola pertumbuhan abnormal dan perubahan struktur otak.

Baca Juga : Masih Juga Lapar Saat Jalani Diet Keto? Simak 6 Penyebabnya Ini!

Atlet. Mereka yang terlibat dalam olahraga dengan gerakan eksplosif seperti seni bela diri atau bahkan olahraga menari akan mendapat manfaat lebih dari asupan karbohidrat moderat daripada diet keto.

Gerakan eksplosif memakan kapasitas glikolitik otot, yang ditenagai oleh glukosa dari karbohidrat diet.

Sementara, atlet ketahanan mungkin tumbuh dengan diet keto karena olahraga mereka dapat dipenuhi oleh oksidasi asam lemak dan keton.

Orang-orang yang diambil kantong empedunya. Kantung empedu menampung empedu, yang membantu pencernaan lemak.

Baca Juga : Perlu Diwaspadai Diet Keto Bisa Memicu Ruam Aneh yang Muncul di Kulit

Tanpa kantong empedu, seseorang tidak akan melakukan yang terbaik dengan diet tinggi lemak seperti diet keto.

Jika seseorang telah diangkat kantong empedu atau memiliki penyakit kantong empedu, ia harus berkonsultasi dengan dokternya sebelum mencoba diet keto.

Penderita penyakit tiroid. Diet keto mungkin menekan kadar hormon tiroid.

Orang dengan Multiple Sclerosis (MS). National Multiple Sclerosis Society menimbulkan pertanyaan tentang keamanan jangka panjang dari diet keto untuk pasien MS. Ini juga memperingatkan tentang kemungkinan efek samping diet keto, seperti kelelahan dan sembelit.

Baca Juga : Waspadai Bila Ibu Menyusui yang Ingin Melakukan Diet Keto

Jadi, jangan sembarangan mengikuti diet keto ya..