Find Us On Social Media :

Oksitosin, Si Hormon Cinta, Ternyata Juga Bantu Turunkan Berat Badan

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 2 April 2019 | 20:30 WIB

IMT adalah perhitungan yang melibatkan membagi massa tubuh seseorang dengan kuadrat tinggi badan mereka.

Baca Juga : Menyanyi Meningkatkan Kadar Oksitosin dalam Tubuh untuk Turunkan Perasaan Depresi dan Kesepian

Kelebihan berat badan adalah dengan IMT lebih tinggi dari atau sama dengan 25. Sementara obesitas adalah IMT lebih tinggi dari atau sama dengan 30.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa obesitas mempengaruhi sekitar 93,3 juta orang dewasa di Amerika Serikat pada 2015-2016.

Pada akhirnya obesitas memiliki hubungan dengan berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan jenis kanker tertentu.

Oksitosin mungkin merupakan pengobatan obat yang menjanjikan untuk obesitas.

Baca Juga : Hormon Oksitosin Bantu Kerja Otot Tua Seperti Baru

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa semprotan oksitosin, yang belum disetujui pengobatannya di AS, berinteraksi dengan sirkuit otak yang berperan dalam perilaku makan.

Untuk membangun berdasarkan temuan sebelumnya, yang menunjukkan bahwa oksitosin mengurangi aktivasi bagian dari sistem penghargaan otak yang disebut area ventral tegmental (VTA), para peneliti menganalisis bagaimana oksitosin mempengaruhi konektivitas antara VTA dan bagian otak lainnya. Pusat Penelitian Obesitas Nutrisi di Harvard, Pusat Penelitian Obesitas Nutrisi Boston, dan Institut Kesehatan Nasional mendanai studi baru ini. Demikian dilansir dari medical news today.

Para peneliti merekrut 10 pria muda yang kelebihan berat badan atau obesitas tetapi sehat.

Baca Juga : Ayo Kenali Oksitosin, Si Hormon Cinta!

Para peserta melakukan dua kunjungan ke laboratorium penelitian di mana mereka menerima dosis tunggal semprotan oksitosin atau plasebo.