Find Us On Social Media :

Ani Yudhoyono Jalani Kemoterapi, Ternyata Efek Kemoterapi Bisa Picu Kanker pada Pasien, Juga Keluarganya!

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 28 Maret 2019 | 16:15 WIB

Baca Juga : Ini 4 Makanan Alami Pembunuh Sel Kanker yang Disebut Lebih Baik daripada Kemoterapi Menurut Peneliti

Tubuhnya yang semakin terlihat kurus itu bisa jadi merupakan efek samping dari kemoterapi yang dijalaninya.

Namun ternyata efek samping dari kemoterapi itu tak hanya bisa dirasakan oleh sang pasien saja.

Melainkan juga bisa berdampak pada keluarga pasien atau orang-orang yang berada di sekitarnya.

Mengutip Kompas.com, pasien kanker yang menjalani kemoterapi juga orang yang tinggal bersamanya perlu berhati-hati 48 jam pertama setelah kemoterapi.

Baca Juga : Demi Kesembuhan Ani Yudhoyono dari Kanker Darah, Sang Adik Bersedia Donorkan Sumsum Tulang Belakangnya

Pasalnya obat kemoterapi punya efek menimbulkan kanker bagi penderitanya, juga orang di sekitarnya yang kontak dengan muntah, urin, feses, orang yang menjalani kemoterapi.

"Jika ada yang sedang menjalani kemoterapi, entah anak atau suami di rumah harus tetap hati-hati. Kontak dengan urin, muntah, tinja orang yang menjalani kemoterapi memang tidak banyak, namun hati-hati," ungkap Dr Ronald A Hukom, MhSc, SpPD-KHOM dari RS Kanker Dharmais, di sela kegiatan Philips Mom2Mom Talk Breast Cancer Awareness: "Deteksi Dini dengan Spot It Yourself" di Jakarta, Selasa (22/10/2013), seperti dikutip dari Kompas.com.

"Ingat, muntah, urin, tinja atau produk apa pun dari pasien yang menjalani kemoterapi baru bisa bersih dalam dua hari, jadi 48 jam harus dijaga," tambahnya.

Ronald mengatakan, kemoterapi mempunyai efek yang bisa menimbulkan kanker.

Baca Juga : Ani Yudhoyono Suka 'Ngantongi' Cabai Rawit, yang Salah Satu Manfaatnya Justru Kurangi Risiko Kanker

Kontak dengan bahan kemoterapi juga bisa meningkatkan risiko kanker pada orang lain di lingkungan penderita kanker.