Penulis
Intisari-Online.com - Memiliki kulityang bersih, lembut, dan bebas dari jerawat atau pun flek hitam banyak diinginkan olehorang
Namun, karena suatu kondisi, beberapa orang harus menerima memiliki kulit yang dianggap 'tidak sempurna' bagi masyarakat umum.
Kondisi ini terjadi pada Asley Soto (23) yang menderitavitiligosejakia berusia 12 tahun.
Ketika vitiligo ini menyebar ke seluruh bagian tubuhnya (75% bagian tubuh), Soto mendapat perlakuan buruk dari teman-temannya, bahkan ia sempat dibully karena penyakitnya ini.
Baca Juga : Ini Trik Mengurangi Asupan Gula dengan Mudah
Baca Juga : AI Super Wide-Angle Vivo V15, Abadikan Kehangatan Keluarga di Momen Terbaik
Melansir dariMayo Clinic, vitiligo merupakanpenyakit yang menyebabkan hilangnya warna kulit hingga membentuk bercak putih pada kulit.
Vitiligo terjadi ketika sel-sel penghasil pigmen (melanosit) mati atau berhenti memproduksi melaninya merupakanpigmen pemberi warna pada kulit, rambut, dan mata.
Vitiligo memengaruhi orang-orang dari semua jenis kulit, tetapi mungkin lebih terlihat pada orang-orang dengan kulit yang lebih gelap.
Gejala vitiligo ini seperti:
Baca Juga : Ada Bungker yang Tembus ke Stasiun Tambun di Gedung Juang, Dimana Letak Persisnya?
-Warna kulit tidak rata.
- Pemutihan dini atau uban pada rambut di kulit kepala, bulu mata, alis atau janggut.
- Kehilangan warna pada jaringan yang melapisi bagian dalam mulut dan hidung (selaput lendir).
- Kehilangan atau perubahan warna lapisan dalam bola mata (retina).
Penyebabnya sel-sel ini mati atau gagal memproduksi melanin belum diketahui secara pasti, namun kemungkinannya adalah gangguan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan melanosit di kulit, riwayat keluarga (keturunan), atau bahkan kecelakaan, seperti kulit terbakar matahari, stres, atau paparan bahan kimia industri.
Baca Juga : Pelihara Kuku Tangan Sepanjang 909 cm Selama 66 Tahun, Apa Alasan Pria Ini Akhirnya Memotongnya?
Ada berbagai macam jenis perawatan untuk mengurangi vitiligo ini denganpenggunaan krim anti inflamasi, penggunaanbody lotiondengan SPF 30 atau lebih, terapi fotokemoterapi, dan pencangkokan kulit.
Namun walau berbagai jenis perawatan ini disarankan, Ashley Soto tidak ingin mengubah tubuhnya menjadi seperti wanita lainnya.
Dengan rasa percaya dirinya setelah mendapat cemooh dari beberapa teman, Ashley Soto memutuskan untuk melepas sweaterturtle neckdan pakaian yang selalu menutup rapat seluruh bagian tubuhnya, mengutip dariDaily Mail.
Baca Juga : Meski Segar dan Menyehatkan, Namun Mentimun Juga Bisa Sebabkan 4 Efek Berbahaya Bagi Kesehatan
Soto bereksplorasi dengan semua pakaian dengan model terkini yang dapat memperlihatkan vitiligo atau bercak putih pada tubuhnya.
Bahkan Soto menggunakan tubuhnya sebagai bahan dasar seni lukis.
"Saya tidak pernah menyadari betapa indahnya vitiligo saya, sampai saya menelusurinya dengan spidol hitam, itu benar-benar membantu mengeluarkan berbagai warna kulit saya," kata Soto.
Sekarang, dia telah membuat tubuhnya terlihat seperti begitu banyak karya seni yang berbeda, termasuk lukisan Starry Night Van Gogh.
Baca Juga : Bayam Hijau: Obat Potensial untuk Diabetes dan 6 Manfaat Lainnya
"Sekarang apa yang orang lain akan anggap sebagai ketidaksempurnaan, saya buat menjadi sesuatu yang lebih indah dan membuatnya lebih diterima daripada sebelumnya," pungkasnya.
Bahkan beberapa karya lukisan pada tubuhnya sering ia unggah di beberapa media sosial. (Nikita Yulia Ferdiaz)
Artikel ini pernah tayang dihealth.grid.id dengan judul "Dibully Karena Alami Vitiligo, Wanita Ini Ubah Tubuhnya Menjadi Karya Seni Unik"