Find Us On Social Media :

Berpotensi Ciptakan Ketegangan, Trump Umumkan Dataran Tinggi Golan Milik Israel

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 26 Maret 2019 | 19:30 WIB

 

Intisari-Online.com - Presiden Amerika Serikat (AS) di Gedung Putih mengumumkan secara formal bahwa Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah Israel.

Bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Trump berdiri menandatangani pengakuan yang sebelumnya sudah diutarakan pada pekan lalu.

"Hari ini, saya mengambil langkah bersejarah mempromosikan kemampuan pertahanan Israel, negara dengan keamanan nasional yang hebat," kata Trump dilansir CNN Senin (25/3/2019).

Netanyahu menyaksikan Trump meneken dokumen itu.

Baca Juga : Tambahkan Kebaikan Oats di Menu Favoritmu dan Menangkan Hadiah Jalan-jalan ke Bangkok!

Membandingkannya dengan Presiden Harry S Truman yang mengakui Israel, atau Raja Persia Cyrus yang Hebat, yang membebaskan Israel dari Babilonia.

Dia kemudian menyerahkan pena itu kepada Netanyahu sebagai aksi simbolik "kepada Bangsa Israel".

"Seharusnya ini dilakukan beberapa dekade lalu," imbuh Trump.

"Keputusan Anda untuk mengakui kedaulatan Israel atas Golan sungguh bersejarah," tutur Netanyahu mengomentari wilayah yang dicaplok dari Suriah dalam Perang Enam Hari 1967.

Baca Juga : Nikahi Kakek 73 Tahun, Wanita Ini Merasa Sangat Menyesal dan Memilih Bercerai karena Merasa Janggal

Dikutip AFP, Netanyahu berkata keputusan Trump itu memenangkan Israel di mana masyarakat Yahudi sudah mengakar di wilayah itu sejak lama.

Sebelumnya, Trump juga membuat keputusan kontroversial lain ketika mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember 2017.

Pengakuan atas Golan itu terjadi di tengah serangan roket yang dilakukan Hamas dan melukai tujuh warga Israel di ibu kota Tel Aviv.

Beberapa saat setelah Netanyahu memasuki Gedung Putih, jet tempur Israel langsung membombardir wilayah Hamas yang menyangkal melakukan serangan tersebut.

Baca Juga : Ani Yudhoyono Kian Bertambah Kurus Sehabis Kemoterapi: Ini Daftar Camilan Favoritnya, Apakah Berhubungan Dengan Kanker Darah?

Sementara pengakuan AS atas Golan membuat sekutu mereka, Inggris dan Perancis, kompak mengatakan Golan masih di bawah resolusi PBB.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan pengakuan Trump berpotensi menciptakan ketegangan baru di Timur Tengah.

Israel mengklaim menduduki Golan pada 1981, atau 14 tahun setelah Perang Enam Hari.

Namun manuver mereka tidak mendapatkan dukungan internasional.

Baca Juga : Sebut Israel Sebagai 'Negara Perampok', Mahathir Mohamad: Kalian Tak Berhak Rebut Tanah Palestina

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com oleh Ardi Priyatno Utomo dengan judul "Bersama PM Netanyahu, Trump Umumkan Dataran Tinggi Golan Milik Israel"