Find Us On Social Media :

Benarkah Risiko Perceraian Kecil Jika Usia Berpacaran di Bawah 5 Tahun?

By Intisari Online, Sabtu, 9 Maret 2019 | 20:30 WIB

Intisari-Online.com – Beberapa hari terakhir publik tengah menaruh perhatian pada kisah cinta pembawa acara cantik, Yuanita Christiani.

Laman Nakita.id memuat berita bahagia jika Yuanita Christiani telah resmi menikah dengan kekasihnya, Indra Wiguna Tjipto, Kamis (7/3/2019) lalu.

Pemberkatan pernikahan Yuanita dan Indra dilakukan di tengah laut, tepatnya di atas kapal pesiar mewah Genting Dream Cruise.

Laman Tribun Wow memuat jika Yuanita dan Indra berpacaran selama 5 tahun sebelum melaksanakan pernikahan.

Baca Juga : Jadi Pengedar Narkoba, Zul Zivilia Terancam Hukuman Mati: Seperti Ini Prosedur Hukuman Mati di Indonesia

Yuanita dan Indra juga berpacaran bertahun-tahun tanpa mengumbar foto berdua.

Yuanita mengungkapkan jika ia merasa malu mengumbar kemesraan saat berpacaran karena hubungan pacaran masih ada kemungkinan putus.

Berpacaran selama 5 tahun memang tampak sebagai waktu yang lama bukan?

Namun sebelum kita melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, yakni pernikahan, kita perlu mengenal siapa pasangan kita.

Sebab pernikahan dimaksudkan sebagai hubungan yang akan bertahan seumur hidup kita.

Pacaran kerap dianggap sebagai tahap perkenalan tersebut.

Akan tetapi, berapa lama idealnya waktu berpacaran agar pernikahan berjalan harmonis?

Sebuah riset yang dilakukan Universitas Emory, Amerika Serikat, mencoba menjawab pertanyaan ini.

Laman Psychology Today memuat temuan dari riset tersebut.

Sebanyak 3000 partisipan yang tengah menjalani pernikahan atau pernah menikah menjadi subjek penelitian.

Baca Juga : Pertama Dalam Sejarah, Semua Astronot yang Bertugas Akan Dilakukan oleh Wanita

Aneka aspek coba dibedah oleh para peneliti, mulai dari masa pacaran, pertunangan, hingga akhirnya pernikahan.

Ternyata hasilnya mengejutkan.

Membandingkan dengan partisipan yang hanya berpacaran kurang dari 1 tahun sebelum melamar kekasih, mereka yang berpacaran lebih lama memiliki risiko perceraian lebih rendah.

Berpacaran 1 - 2 tahun, berdasarkan riset, menurunkan risiko perceraian hingga 20%.

Sedangkan mereka yang menjalin hubungan kasih lebih dari 3 tahun bahkan dapat mengurangi risiko terjadinya perceraian dalam pernikahan hingga 50%.

Maka hasil penelitian ini menunjukkan idealnya untuk menjalani pernikahan yang harmonis, waktu berpacaran lebih dari 1 tahun ternyata memberikan kesempatan lebih baik.

Sebab Anda lebih mengenal pasangan, hingga dapat menyesuaikan diri dan menyamakan pandangan hidup.

Namun tak serta-merta hasil ini dapat diaplikasikan pada tiap jenjang umur.

Berpacaran di usia 21 tahun tentu berbeda dengan menjalin hubungan asmara pada usia 30 atau 40 tahun.

Bahkan lama berpacaran pun jika terjadi pada waktu yang tak tepat, tidak menjamin pernikahan akan harmonis, bahkan belum tentu pernikahan terjadi.

Kembali lagi pada diri sendiri Anda, sesiap apa kita menjalani pernikahan dan apa yang kita harapkan dari pernikahan. (Anisa Annan)

(Artikel ini telah tayang di nakita.grid.id dengan judul "Pernikahan Yuanita Christiani Kecil Risiko Perceraian Karena Pacaran 5 Tahun, Penelitian Ini Bisa Menjelaskannya!")

Baca Juga : 5 Fakta Unik Hari Raya Nyepi, Bali Bisa Hemat Solar Hingga Rp3 Miliar