Find Us On Social Media :

Ribuan Orang Antre Donorkan Sel Induk Untuk Bocah Penderita Kanker, Bukti Orang Baik Masih Banyak

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 5 Maret 2019 | 20:30 WIB

Intisari-Online.com – Ribuan orang mencoba untuk menjadi donor sel punca dalam upaya memecahkan rekor untuk menyelamatkan nyawa seorang bocah laki-laki berusia lima tahun yang menderita kanker.

Oscar Saxelby-Lee, dari Worcester, menginspirasi 4.855 orang untuk melakukan tes pada akhir pekan apakah mereka cocok untuk mendoronorkan sel induknya.

Dokter mengatakan bahwa Oscar hanya memiliki waktu tiga bulan untuk menemukan donor dari mereka untuk mengambil sel darah demi mengobati leukemia limfoblastik akut (ALL).

Oscar sudah menjalani kemoterapi sejak didiagnosis pada bulan Desember, tetapi tetap membutuhkan perawatan yang lebih agresif untuk mengatasi penyakitnya itu.

Baca Juga : Sel Punca, Faktor Penting Penentu Penyembuhan

Orangtua Oscar pertama kali merasa prihatin ketika mereka melihat memar yang tidak dapat dijelaskan pada tubuh putra mereka, dan mereka pun diberitahu bahwa anak laki-lakinya itu menderita ALL.

Keluarga itu kini berpacu dengan waktu untuk menemukan seseorang yang dapat menyumbangkan sel induk darah.

Mereka mengatakan peluang untuk bertahan hidup Oscar akan ‘sangat berkurang’ jika donor tidak ditemukan dalam waktu tiga bulan.

Dan kerumunan orang pun datang ke sebuah acara di Pitmaston Primary School di Worcester, tempat Oscar bersekolah, untuk melihat apakah mereka bisa menjadi donor yang cocok.

Baca Juga : Menumbuhkan hati dari sel punca

Badan amal yang menjadi penguji, DKMS, mengatakan rekor sebelumnya untuk satu acara adalah 2.200 orang, yang berarti Oscar lebih dari dua kali lipatnya.

ALL adalah penyakti langka dan hanya menyerang sekitar 650 orang di Inggris setiap tahun, sekitar setengahnya adalah anak-anak.

Penyakit ini adalah kanker agresif yang tumbuh cepat yang menyebabkan sejumlah besar sel darah putih yang belum berkembang dilepaskan dari sumsum tulang yang sakit.

Sel-sel darah ini terus menyebar dan menyebabkan gejala-gejala seperti kelelahan, sulit bernapas, kulit pucat, demam, serta nyeri tulang dan sendi.

Baca Juga : Mantan Kontestan ‘Top Chef’ Fatima Ali Meninggal Pada Usia 29 Karena Kanker Langka

Sementara, Oscar telah menjalani 20 kali transfusi darah dan kemoterapi selama empat minggu.

Asisten pengajar Oscar, Laura Senter, 22, mengatakan diagnosis penyakitnya begitu mengejutkan bagi kelas mereka karena penyakitnya berkembang sangat cepat.

Ibu Oscar, Olivia, mengatakan Oscar telah menjadi ‘pejuang sejati’ di sepanjang penyakitnya.

“Kami telah mencoba untuk menemukan donor baginya,” katanya.

Baca Juga : Derita Kanker Langka dan Ingin Bunuh Diri, Sebuah Kecelakaan Justru Mengubah Total Kehidupan Pria Ini

Sekitar 80 relawan mengantri keluar di tengah hujan dan mengambil alih dua aula sekolah saat akhir pekan, membagikan penyeka dan mengisi formulir pendaftaran donor.

Para ilmuwan akan mencoba menemukan donor yang sel-sel darahnya memiliki struktur yang mirip dengan Oscar sehingga tubuhnya akan menerimanya jika ditransplantasikan.

Oscar membutuhkan transplantasi sel induk untuk mengisi kembali sel darahnya sendiri,  yang dihancurkan oleh kemoterapi.

Semakin dekat kecocokannya, semakin besar kemungkinan pengobatannya bekerja.

Baca Juga : Didiagnosis Dokter Derita Kanker Langka, 5 Tahun Kemudian Pria Ini Baru Tahu Kebenarannya

Tidak diketahui apakah dokter telah mencari register sel punca yang ada untuk menemukan kecocokan bagi Oscar, tetapi Sarah Gray, juru bicara badan amal DKMS mengatakan kepada BBC, “Sangat sulit untuk menemukan kecocokan, pada dasarnya seperti memenangkan lotere.”

“Memang sangat kompleks, namun semakin banyak orang yang bisa didaftarkan, semakin banyak peluang untuk menyelamatkan nyawa pasien seperti Oscar.”

Orangtua Oscar yang merasa putus asa, Olivia Saxelby dan Jamie Lee, dari St. John’s, Worcester, memberikan permohonan untuk menemukan donor yang cocok setelah anaknya didiagnosis.

Mereka bertujuan untuk membuat sebanyak mungkin orang mendaftar ke pendaftar donor sel induk darah sebagai bagian dari kampanye yang disebut “Hand in Hand for Oscar”.

Baca Juga : Pengantin Baru Ini Meninggal Setelah Dokter Salah Mendiagnosa Kanker Langka yang Diidapnya Sebagai Alergi

“Kami merasa seperti tidak melihat cahaya di ujung terowongan, tetapi ketika melihat senyum, keberanian, dan tekad Oscar yang berani, kami berhasil mengumpulkan kekuatan kami lagi,” jelas ibu Oscar, seperti dilansir dari daily mail.

Dari saat ketakutan dan kebingunan itu, kami sebagai keluarga menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Oscar mengingatkan kita bagaimana bertarung lagi dan betapa beraninya dia.

Tidak sekali pun dia menunjukkan kelemahan, juga tidak berhenti membuat kami takjub selama masa-masa tersulit dan bagi kami, dia adalah pejuang sejati.

Oscar adalah bocah berusia lima tahun yang menyenangkan, penuh energi, dan bersemangat yang layak untuk hidup sepenuhnya bersama pasukan polisi lainnya yang memerangi penyakit mengerikan seperti itu.

Baca Juga : Selain dari Dokter, Penderita Leukemia Bisa Mencoba Obat Herbal Ini

Bukan hanya perlu menikmati kehidupan normal sebagai seorang anak yang harus hidup, tapi di asekarang membutuhkan orang lain untuk menyelamatkannya. Demikian kisah sang ibu.