Find Us On Social Media :

Ribuan Orang Antre Donorkan Sel Induk Untuk Bocah Penderita Kanker, Bukti Orang Baik Masih Banyak

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 5 Maret 2019 | 20:30 WIB

Tidak diketahui apakah dokter telah mencari register sel punca yang ada untuk menemukan kecocokan bagi Oscar, tetapi Sarah Gray, juru bicara badan amal DKMS mengatakan kepada BBC, “Sangat sulit untuk menemukan kecocokan, pada dasarnya seperti memenangkan lotere.”

“Memang sangat kompleks, namun semakin banyak orang yang bisa didaftarkan, semakin banyak peluang untuk menyelamatkan nyawa pasien seperti Oscar.”

Orangtua Oscar yang merasa putus asa, Olivia Saxelby dan Jamie Lee, dari St. John’s, Worcester, memberikan permohonan untuk menemukan donor yang cocok setelah anaknya didiagnosis.

Mereka bertujuan untuk membuat sebanyak mungkin orang mendaftar ke pendaftar donor sel induk darah sebagai bagian dari kampanye yang disebut “Hand in Hand for Oscar”.

Baca Juga : Pengantin Baru Ini Meninggal Setelah Dokter Salah Mendiagnosa Kanker Langka yang Diidapnya Sebagai Alergi

“Kami merasa seperti tidak melihat cahaya di ujung terowongan, tetapi ketika melihat senyum, keberanian, dan tekad Oscar yang berani, kami berhasil mengumpulkan kekuatan kami lagi,” jelas ibu Oscar, seperti dilansir dari daily mail.

Dari saat ketakutan dan kebingunan itu, kami sebagai keluarga menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Oscar mengingatkan kita bagaimana bertarung lagi dan betapa beraninya dia.

Tidak sekali pun dia menunjukkan kelemahan, juga tidak berhenti membuat kami takjub selama masa-masa tersulit dan bagi kami, dia adalah pejuang sejati.

Oscar adalah bocah berusia lima tahun yang menyenangkan, penuh energi, dan bersemangat yang layak untuk hidup sepenuhnya bersama pasukan polisi lainnya yang memerangi penyakit mengerikan seperti itu.

Baca Juga : Selain dari Dokter, Penderita Leukemia Bisa Mencoba Obat Herbal Ini

Bukan hanya perlu menikmati kehidupan normal sebagai seorang anak yang harus hidup, tapi di asekarang membutuhkan orang lain untuk menyelamatkannya. Demikian kisah sang ibu.