Find Us On Social Media :

Menyisir Jejak Orang Jawa dan Melayu Kalimantan di Kepulauan Cocos Australia

By Trisna Wulandari, Senin, 4 Maret 2019 | 14:30 WIB

Beberapa kebiasaan terkait makanan juga masih sama dengan di Jawa.

Misal, ada tradisi pembuatan karak atau kerupuk dari bahan sisa-sisa nasi.

Di Kepulauan Cocos, kebiasaan yang berasal dari Jawa Tengah ini juga masih berjalan turun temurun.

Sebagai pulau yang cukup jauh dari Australia, kebutuhan sehari-hari masyarakat setempat disuplai dari pesawat terbang yang datang dua kali seminggu dari Perth.

Memang transportasi menuju pulau ini, paling cepat bisa ditempuh dengan pesawat terbang yang datang setiap Selasa dan Sabtu itu.

Ada sebuah toko semacam supermarket di Pulau Home serta sebuah lagi di Pulau Barat.

Mata uangnya menggunakan Dollar Australia.

Selain itu, warga juga memenuhi kebutuhan makannya dari laut dengan menangkap ikan yang memang berlimpah.

Kehidupan warga setempat juga sama seperti masyarakat umumnya, yaitu bekerja dan bersekolah.

Sebagian besar penduduk memang tidak bekerja, tetapi sebagian berkesempatan bekerja di kantor-kantor milik pemerintah Australia, seperti kantor semacam kelurahan, bank, pemadam kebakaran, bengkel, tukang bangunan, kantor imigrasi, sekolah, rumah sakit, dll.

Terdapat sekolah SD di Pulau Home dan sekolah TK dan SMP di Pulau Barat.

Hanya saja, jika para siswa ingin melanjutkan sekolah SMA atau berkuliah, mereka harus pergi ke Perth, Malaysia, atau bahkan Indonesia.

Setelah selesai belajar, penduduk Kepulauan Cocos umumnya akan kembali ke tempat kelahirannya.

Beberapa orang memang merantau dan menetap di tempat mereka belajar, tapi selalu tetap akan berkunjung ke Kepulauan Cocos.

Fasilitas kendaraan yang ada di pulau antara lain Mobil Buggy, ATV, serta mobil-mobil biasa namun jumlahnya terbatas.

Untuk transporasi antar dua pulau, terdapat dua kapal feri yang berangkat setiap jam.

Masing-masing penduduk juga memiliki perahu motor pribadi untuk memancing atau saat butuh pergi ke pulau lain tanpa ferry.  

Baca Juga : Orang-orang Jawa di Suriname: Mulai dari Menari Jaran Kepang Sampai Jadi Calon Presiden!