Find Us On Social Media :

Inilah Sederet Perjuangan Rina, Mahasiswi UIN yang Meninggal Setelah Sidang Skripsi lalu Digantikan Ayahnya Saat Wisuda

By Intisari Online, Minggu, 3 Maret 2019 | 09:30 WIB

2. Rina sempat izin tak akan datang sidang skripsi

Satu hari sebelum jadwal sidang, yaitu pada Kamis (24/1/2019), Rina sempat meminta izin kepada dosen pembimbingnya melalui pesan WhatsApp untuk tidak mengikuti sidang karena sakit.

“Rina minta maaf tidak dapat ikut sidang besok karena sakit, lalu saya balas kepada Rina mohon diusahakan kalau besok sehat agar dapat mengikuti sidang skripsi ke kampus. Yang penting datang saja dulu, nanti saya kondisikan dan beri tahu ke temanmu bahwa kamu sakit,” kata Dr. Sri Suyanta, M.Ag, dosen pembimbing Rina Muharrami saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/3/2019).

Sri Suyanta mengaku baru mengetahui bahwa mahasiswi bimbingan skripsinya itu menderita tifus sehari menjelang sidang skripsi yang telah ditentukan fakultas, yaitu pada 24 Januari.

Baca Juga : Terjatuh di Jalan Hingga Otaknya Alami Pendarahan, Secara Ajaib Pria Ini Berhasil Terbangun dari Koma

3. Rina datang ke sidang skripsi lebih awal

Setelah pihak rumah sakit memberitahu dirinya tidak harus rawat inap, maka Rina memutuskan untuk datang ke sidang keesokan harinya. Rina pun memberi tahu ke dosen pembimbingnya bahwa dirinya tak harus menjalani rawat inap.

“Saya tanya ke Rina bagaimana kondisi sakitnya. Rina bilang, tidak rawat inap dan hari ini juga bisa pulang karena sudah sembuh," ujar Sri.

"Nah 'berarti besok kamu bisa ikut sidang kan', saya tanya. Rina menjawab, 'Insya Allah Pak'.

Lalu saya beri motivasi lagi agar Rina tetap semangat untuk mengikuti sidang besok,” kisah Sri. Lalu pada hari Kamis (24/01/2019), Rina datang satu jam lebih awal dari jadwal sidang yang telah ditentukan.

"Jadwal sidangnya mulai pukul 12.00 WIB, pukul 11.00 WIB, Rina sudah lebih awal menunggu di depan ruangan sidang, kemudian proses sidang berlangsung. Alhamdulillah, Rina selesai dengan hasil yang memuaskan,” tuturnya.