Find Us On Social Media :

Inilah Sederet Perjuangan Rina, Mahasiswi UIN yang Meninggal Setelah Sidang Skripsi lalu Digantikan Ayahnya Saat Wisuda

By Intisari Online, Minggu, 3 Maret 2019 | 09:30 WIB

Intisari-Online.com - Bukhari, ayah kandung Rina Muharrami, datang ke acara wisuda untuk mengambil ijazah sarjana milik buah hatinya yang meninggal dunia usai mengikuti sidang skripsi.

Bukhori hanya bisa menahan air mata agar tidak menetes saat melihat rekan-rekan putrinya datang bersama kedua orangtua mereka di gedung Auditorium Ali Hasyimi, UIN Ar’Raniry Banda Aceh, Rabu (27/2/2018).

Seperti diketahui, mahasiswi Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry Banda Aceh, meninggal dunia karena penyakit tifus.

Berikut ini fakta lengkapnya:  

Baca Juga : Inilah Racun yang akan Diserap Mata Anda Jika Sering Menatap Smartphone dalam Kegelapan

1. Didera tifus, Rina selesaikan skripsinya

Setelah sidang skripsi, kondisi kesehatan Rina menurun drastis. Pihak Rumah Sakit Meraxa di Banda Aceh menyatakan Rina Muharam meninggal dunia pada 5 Februari 2019.

Sebelumnya, pada saat proses penelitian dan pembuatan skripsi, putri sulung pasangan Nurbayaini (50) dan Bukhori (65) tersebut terserang gejala tifus.

Namun, Rina tetap terlihat sangat semangat untuk menyelesaikan skripsinya meski dalam keadaan sakit.

“Mungkin dia ingin membuktikan keberhasilannya kepada kami orangtua yang telah susah payah membimbingnya sejak kecil. Walaupun dalam keadaan sakit dia tetap mengerjakan skripsi, kalau tidak sanggup dia bawa motor ke kampus. Dia ajak adiknya untuk antar,” ungkap Bukhori.