Advertorial

Orangtua Wajib Tahu, Ini Langkah Redakan Tingkah Mengamuk pada Anak

Ade S

Penulis

Ketika mengamuk, anak terbawa atau terhanyut begitu saja oleh kekuatan rasa marahnya sendiri. Ini cara mengatasinya!
Ketika mengamuk, anak terbawa atau terhanyut begitu saja oleh kekuatan rasa marahnya sendiri. Ini cara mengatasinya!

Intisari-Online.com- Tingkah mengamuk pada anak dipelajari secara kebetulan.

Anak-anak berusia delapan belas bulan sampai dua tahun seringkali harus belajar menahan rasa frustrasinya karena harus menunda kepuasan, misalnya ketika ia harus menunggu sampai apa yang diminta diberi, atau ketika ia menerima jawaban tidak.

Jadi, ketika tingkah mengamuk muncul untuk pertama kalinya, seorang anak terbawa atau terhanyut begitu saja oleh kekuatan rasa marahnya sendiri.

Alhasil ia bertingkah sedemikian tak terkendalikan, sampai-sampai Anda dan anak itu sendiri terkejut karena tingkah seperti itu belum pernah terjadi.

Baca Juga : Panik! Seorang Anak Menangis dan Menjerit Kesakitan karena Tangannya 'Terhisap' Eskalator!

Berikut ini beberapa langkah untuk mengatasi tingkah mengamuk pada anak seperti yang ditulis di dalam bukuThe Secrets of Happy Children: Membesarkan Anak Agar Bahagia Melalui Komunikasi yang Harmonis.

1. Jangan lagi kabulkan keinginannya

Langkah terpenting pertama adalah bersikap tegas. Jangan lagi mengabulkan apa pun permintaan anak kalau ia memintanya dengan mengamuk.

Baca Juga : (Foto) Dapat Takuti Setan dan Jaga Kesehatan Anak, Itulah Tujuan dari ‘Kontes Membuat Anak Menangis’ di Jepang

Mungkin Anda pernah mengabulkannya (demi pertimbangan ketenangan), tapi cukup sekali itu saja.

2. Jangan gubris permintaan anak yang mengamuk

Sekali amukan muncul, lalukan apa pun yang bisa Anda lakukan untuk menunjukkan bahwa Anda tidak akan menggubrisnya.

Ada orangtua yang pergi begitu saja dan berusaha tidak mengacuhkan anaknya yang sedang mengamuk (sesuatu yang sulit dilakukan), ada juga yang memasukkannya ke kamar atau ke mobil.

Terserah Anda dan tergantung situasi, bentuk tindakan mana yang bisa dilakukan untuk menolak amukan.

Yang lebih penting lagi adalah usaha mencegah amukan tidak lagi diulangi oleh anak.

Baca Juga : Anak-anak Sudah Makan Banyak Tapi Tetap Saja Kurus? Pasti Ini Penyebabnya!

3.Follow up

Kalau amukan anak sudah selesai, jangan biarkan sampai di situ. Jelaskan kepada anak bahwa mengungkapkan rasa marah dengan cara seperti itu tidak pantas dilakukan.

Beri penjelasan itu ketika Anda maupun anak Anda sudah lebih tenang. Kemudian, katakan bahwa Anda terpaksa bersikap keras walaupun dengan berat hati.

Tanyakan apa sebenarnya yang mengganggu perasaannya, katakan bahwa ia sebetulnya bisa bertingkah lebih baik.

4. Rencanakan kegiatan sehari-hari dengan lebih baik

Seringkali mengamuk bisa juga menunjukkan bahwa orangtua maupun anaknya sama-sama merasakan tekanan hidup yang terlalu besar.

Agar tekanan seperti itu berkurang, Anda harus bisa mencermati situasi sehari-hari seperti apa yang biasanya membuat Anda maupun anak Anda frustrasi.

Dengan demikian Anda bisa menghindari atau mengubah situasi tersebut.

Nah, itu tadi beberapa langkah untuk mengatasitingkah mengamuk pada anak. Semoga bermanfaat.

(Birgitta Ajeng)

Baca Juga : Diklaim Baik Untuk Anak, Nyatanya DHA Bisa Sebabkan Perdarahan di Kulit Jika Berlebihan

Artikel Terkait