Find Us On Social Media :

Diklaim Baik Untuk Anak, Nyatanya DHA Bisa Sebabkan Perdarahan di Kulit Jika Berlebihan

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 2 Maret 2019 | 06:00 WIB

Hal yang sama diutarakan oleh dr. DR. Damayanti Rusli, Sp.A(K)., dari FKUI/RSCM, Jakarta., seperti yang pernah dimuat dalam rubrik Tanya Jawab Gizi tabloid nakita.

Baca Juga : Studi: Otak Wanita Tiga Tahun Lebih Muda Daripada P

Damayanti menjelaskan, asam linolenat (Omega-3) dan asam linoleat (Omega-6) adalah asam lemak tak jenuh berantai panjang yang menggunakan enzim sama (elongase dan desaturase) untuk menghasilkan DHA (dari linolenat) dan AA (dari linoleat).

Keduanya bersifat esensial atau tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, hingga harus ada asupan dari makanan.

Nah, adapaun tingginya kadar DHA dalam darah memang akan mengurangi pembentukan AA, yang pada beberapa kasus dilaporkan terjadi perdarahan atau hemolisis (pecahnya sel darah merah).

Di sinilah letak bahaya jika kadar DHA dalam darah terlalu tinggi. Oleh sebab itu, dalam mengonsumsi makanan perlu diperhatikan komposisi/perbandingan asam linoleat dengan asam linolenat, yaitu 5:1 sampai dengan 15:1.

Baca Juga : Kejam, Setelah Diperkosa, Gadis 16 Tahun Dipenggal dan Disiram Asam

Sedangkan perbandingan DHA:AA antara 1:1 sampai 1:2.

Sumber asam linoleat antara lain minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak kapas, minyak kacang, minyakwijen, dan lain-lain.

Sedangkan, sumber asam linoleat dan linolenat antara lain kacang merah, kacang kedelai, minyak kedelai.

Mengenai efek kelebihan DHA ini, orangtua tidak perlu kelewat cemas.

Baca Juga : Segudang Manfaat Terung, dari Bikin Kurus Sampai Atasi Asam Urat!