Find Us On Social Media :

Salah Kaprah Soal Demensia, Ketahui Fakta yang Sebenarnya!

By Trisna Wulandari, Senin, 25 Februari 2019 | 19:00 WIB

Baca Juga : Semua Pelayan di Restoran Ini Alami Demensia, Jadi Jangan Heran Jika Menu yang Dipesan Bisa Sangat ‘Ajaib’

Bisa terjadi mendadak

Kejadian demensia atau pikun umumnya dibagi beberapa kategori, yakni Alzheimer’s disease, vascular dementia, dementia with Lewy bodies, dan frontotemporal dementia.

Paling banyak terjadi adalah jenis Alzheimer, yaitu sekitar 50-75%.

Sedangka vascular dementia di urutan kedua, dengan angka kejadian 20-30%, yang pikunnya disebabkan mendadak akibat stroke, diabetes, dan hipertensi.

Kenali gejalanya

Alzheimer, jenis demensia yang paling umum terjadi, punya beberapa ciri atau gejala umum yang patut kita kenali sejak dini.

Gejala pertama adalah kecenderungan penderitanya untuk sering mengulang pertanyaan dan cerita. Frekuensi lupanya juga sangat tinggi.

Baca Juga : Demensia, Skizofrenia, dan Autisme Terkait dengan Kekurangan Vitamin B12?

Terkadang di tengah pembicaraan, penderita Alzheimer berhenti berbicara karena bingung ingin melanjutkan kalimat namun lupa.

Penderita Alzheimer juga sulit mengambil keputusan, sulit menilai seseorang dengan benar,juga bingung mengatur keuangan karena lupa dan bingung prioritas.

Mereka juga seringkali jadi kehilangan minat pada hobinya,  sulit fokus pada satu aktivitas, dan menarik diri dari sekitar.

Orang yang menderita Alzheimer juga sering kali tidak mengenali jalan atau lokasi ia berada, sulit membaca dan mengukur jarak. (Tika Anggreni Purba)

Artikel ini telah terbit di Majalah Intisari dengan judul "Tambah Usia Bukan Artinya Banyak Lupa"