Find Us On Social Media :

Dikirim Jokowi untuk Pantau Kondisi Ani Yudhoyono, Dokter Terawan yang Punya Metode 'Cuci Otak' untuk Sembuhkan Stroke Pernah Diberhentikan IDI, Alasannya?

By Tatik Ariyani, Kamis, 14 Februari 2019 | 15:30 WIB

Namun, Prijo belum menjelaskan lebih detail terkait pelanggaran kode etik yang dilakukan Terawan.

Dalam surat IDI yang beredar, pemecatan sementara terhadap Terawan sebagai anggota IDI berlaku selama 12 bulan, yaitu 26 Februari 2018-25 Februari 2019.

Selain diberhentikan sementara, rekomendasi izin praktik Terawan juga dicabut.

Terawan selama ini diketahui sebagai orang yang mengenalkan metode "cuci otak" untuk mengatasi penyakit stroke.

Baca Juga : Di Tengah Musim Dingin, Seorang Ayah Justru Bersihkan Salju di Mobil dengan Tubuh Anaknya

Terapi "cuci otak" dengan Digital Substracion Angiography (DSA) diklaim bisa menghilangkan penyumbatan di otak yang menjadi penyebab stroke. 

Namun, metode "cuci otak" yang dikenalkan Terawan menuai pro kontra.

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie melalui akun Instagram-nya mengatakan, metode "cuci otak" oleh dokter Terawan telah mencegah maupun mengobati puluhan ribu orang dari penyakit stroke.

"Saya sendiri termasuk yang merasakan manfaatnya, juga Pak Tri Sutrisno, SBY, AM Hendropriyono, dan banyak tokoh/pejabat, juga masyarakat luas. Mudah menemukan testimoni orang yang tertolong oleh dr Terawan," tulis Aburizal di akun Instagram-nya @aburizalbakrie.id.

Di sisi lain, terapi "cuci otak" dinilai belum melalui uji klinik dan belum terbukti secara ilmiah dapat mencegah atau mengobati stroke. (Dian Maharani/Kompas)

Baca Juga : Jangan Banyak-banyak Makan Daging, Atau Kesehatan Hati Anda Bisa Terganggu