Find Us On Social Media :

Ini 3 Fakta Soal Olahraga Lari yang Salah Kaprah, Salah Satunya Soal Kompres Es saat Kram

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 10 Februari 2019 | 06:00 WIB

Lari untuk menguruskan badan

Jika Anda berlari dengan niat untuk menguruskan atau menurunkan berat badan, jangan harap kita bisa kurus dengan cepat, ya.

Matias Ibo menjelaskan lari untuk mengecilkan badan adalah sebuah mitos.

“Lari adalah bentuk pilihan yang paling jelek untuk menguruskan badan. Lari untuk mengecilkan badan itu mitos, orang yang dipikirkan adalah kalau mau kurus itu lari, (padahal) harus ada kombinasi.

Justru kalau kita ingin mengurangi berat badan, memang harus ada kombinasi dari kalori defisit yang kita konsumsi itu lebih sedikit," imbuh Matias Ibo.

Baca Juga : Atlet Lari Tewas Ditembak Setelah Mengetahui Fakta Mengerikan Mantan Pacarnya

“Misal hari ini menghabiskan 2.000 kalori, ya kita makan 1.500. Burger aja 800 kalori yang besar lho, kalau makan dua (berarti) 1.600 belum kalau makan nasi itu kan banyak banget.

Otomatis kita harus lari melebihi menghabiskan sewaktu itu. Misal 10 km habisnya 800-900 (kalori) jadi kalau makan burger harus lari segitu,” pungkasnya.

Mengompres dengan air dingin saat kram

Mengompres kaki dengan air dingin atau dengan es ternyata bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan ketika kita alami kram.

Baca Juga : Waktu Terbaik untuk Lari, Lebih Bagus Saat Pagi atau Justru Sore Hari?

Matias Ibo lebih menyarankan Anda untuk melakukan stretching ketimbang mengompresnya dengan es.

“Tidak boleh (mengompres kaki dengan air dingin). Lakukan stretching, setelah itu jalan dalam tempo yang pelan untuk melihat kondisi tubuhnya bagaimana.

Kedua, biasanya disarankan untuk  lari mundur 20-30 meter karena revers melihat kondisi ototnya, lalu setelah itu lari ke depan lagi,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul “Mulai dari Kompres Es hingga Solusi Diet, Ini 3 Fakta Soal Lari yang Salah Kaprah!”