Find Us On Social Media :

Respons Penumpang Soal Biaya Bagasi Pesawat, dari Marah dan Rusak Fasilitas Bandara Hingga Tinggalkan Oleh-oleh di Bandara

By Mentari DP, Selasa, 29 Januari 2019 | 13:30 WIB

Intisari-Online.com – Pada awal tahun 2019 ini, dua maskapai penerbangan, Lion Air dan Wings Air, mencabut layanan bagasi gratis 20 kg per penumpang per 8 Januari 2019.

Dengan begitu, para penumpang hanya digratiskan untuk membawa satu buah bagasi cabin seberat 7 kg dan satu barang pribadi.

Bagasi tersebut juga punya ketentuan ukuran dimensi bagasi kabin, sekitar 40 cm x 30 cm x 20 cm.

"Sebagai informasi, bila penumpang yang sudah membeli tiket sebelum 8 Januari 2018 tetap memperoleh bagasi cuma-cuma 20 kg untuk Lion Air dan 10 kg untuk Wings Air," ujar Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/1/2019) dilansir dari kompas.com.

Baca Juga : Sering Disangka Aman oleh Orang Tua, Ternyata 5 Hal Sederhana Ini Bisa Melukai Anak Kita

Tambahan lagi, penerbangan Lion Air Group juga memberlakukan bahwa beberapa barang yang diikat atau dibungkus jadi satu tidak akan dianggap sebagai satu buah bagasi kabin.

"Setiap pelanggan yang membawa barang bawaan atau bagasi lebih dari ketentuan bagasi perorangan yaitu 7 kilogram akan dikenakan biaya kelebihan bagasi sesuai tarif yang berlaku pada hari keberangkatan," ucap dia.

Akibat dari peraturan baru ini, ada beberapa masalah yang sudah terjadi.

Pertama, dilansir dari video.tribunnews.com, ada seorang penumpang pesawat Wings Air yang mengamuk di Bandara Rahadi Oesman Ketapang pada Selasa (22/1/2019) sore.

Video tersebut viral di media sosial Facebook dan diposting oleh akun Ketapang Informasi.

Dalam video tersebut terlihat seorang pria membawa parang dan mengamuk di bandara.

Dikutip Tribun Video dari Tribun Pontianak, penumpang tersebut berinisial OS (23) dan alasan dirinya mengamuk lantaran tak terima saat diminta membayar biaya bagasi pesawat untuk barang bawaannya.

Kepala Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Suhardoyo, membenarkan adanya kejadian seorang penumpang yang mengamuk sambil memegang senjata tajam.

Suhardoyo menjelaskan, awalnya OS dijadwalkan berangkat pada penerbangan terakhir yakni pukul 15.55 WIB, Selasa sore.

Baca Juga : Kasus Pria Telan Ikan Lele Hidup-hidup, Ini 7 Benda Aneh Lainnya yang Pernah Ditelan Orang, Ponsel Salah Satunya

"Ceritanya, penumpang ini mau check-in, kemudian membawa barang seberat sekitar 11 kg untuk di kabin,” kata Suhardoyo.

“Tapi karena mulai hari ini Wings Air sudah berlaku aturan bagasi berbayar, maka diminta untuk bayar.”

"OS mengaku kecewa karena diminta untuk membayar uang sebesar Rp671.000 dengan rincian biaya per kilogram tujuan Pontianak sebesar Rp25.000 dan Pontianak-Bandung Rp36.000," ujar Kepala Polres Ketapang, AKBP Yury Nurhidayat, seperti dikutip dari Kompas.com.

OS lantas tak terima dan keluar bandara. Lalu dia kembali sambil memegang senjata tajam dan merusak fasilitas bandara.

Tak hanya OS, Taufik, warga Kabupaten Serdang Bedagai, Medan, Sumatera Utara, juga mengalami hal serupa. Bedanya ia tidak mengamuk seperti OS.

Dilansir dari kompas.com pada Selasa (29/1/2019), Taufik terpaksa meninggalkan dodol dan kopi di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, karena melebihi batas maksimal bagasi pesawat, Rabu (23/1/2019).

Saat itu, Taufik dan dua rekannya harus membayar biaya tambahan bagasi sebesar Rp 2,5 juta untuk barang bawaan mereka yang mencapai 50 kilogram.

Tak mau membayar, akhirnya Taufik memilih untuk meninggalkan oleh-oleh dodol dan kopi miliknya, yang beratnya mencapai 20 kilogram. 

"Gila kalau seperti ini namanya, bagus ditinggalkan sajalah oleh-oleh ini. Ngapain kami bawa hampir Rp2,5 juta kami kena," kata Taufik, seperti dilansir dari Tribunnews.

"Dodol saja kami beli cuma Rp35.000 per kilogram. Tapi di sini per kilo kenanya Rp80.000. Ya untuk apa dibawa kalau seperti ini," kata Taufik.

Baca Juga : Suka Makan Makanan Sisa Kemarin? Awas, Mahasiswa Ini Tewas Setelah Makan Sisa Spageti yang Ditinggal di Mejanya