Advertorial

Benarkah Tubuh Akan Menjadi Lebih Sehat Jika Tidak Makan Nasi?

Adrie Saputra
Mentari DP
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Namun, banyak orang yang menganggap nasi sebagai musuh, terutama orang yang sedang menurunkan berat badan.
Namun, banyak orang yang menganggap nasi sebagai musuh, terutama orang yang sedang menurunkan berat badan.

Intisari-Online.com – Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat yang penting bagi tubuh.

Namun, banyak orang yang menganggap nasi sebagai musuh, terutama orang yang sedang menurunkan berat badan.

Karena takut gemuk, mereka membatasi nasi atau tidakmakan nasisama sekali.

Sebenarnya bolehkah seperti itu?Benarkah tubuh akan menjadi lebihsehat jika tak makan nasi?

Baca Juga : Liliyana Natsir Pensiun: Pesan Untuk Tantowi Ahmad dan Kado Perpisahan dari Penggemar

Karbohidrat yang terkandung dalam nasi diperlukan tubuh untuk membantu pembakaran kalori menjadi energi.

Hal ini yang membuat tubuh menjadi lebih kuat ketika melakukan aktivitas.

Jika kita sengaja tidak makan nasi atau karbohidrat lain, tubuh tidak akan mendapat energi untuk beraktivitas secara optimal.

Itulah mengapa nasi bisa menjadi salah satu sumber energi.

Sebenarnya, kita memang tidak diharuskan makan nasi setiap waktu makan.

Tidak masalah juga jika kita tidak makan nasi.

Namun, semua itu dibolehkan selama tetap menjaga kadar karbohidrat tubuh dengan mengonsumsi makanan lain yang mengandung karbohidrat.

Anda dapat mengganti nasi dengan jenis karbohidrat lain, misalnya kentang, roti, bihun, ubi, dan berbagai makanan pokok lain.

Baca Juga : 6 Gedung Pencakar Langit Terbaik di Dunia, Mana Favorit Anda?

Sebaiknya Anda juga tetap menjaga kadar nutrisi dalam tubuh dengan tetap mengonsumsi makanan bergizi.

Jangan sampai tubuh kurang mendapatkan karbohidrat dalam asupan gizi setiap hari.

Tidak makan nasi atau sumber karbohidrat lain membuat kita tak bersemangat menjalani aktivitas, merasa kelelahan, dan tidak enak badan seharian.

Kebiasaan ini juga justru akan merusak program diet.

Telah dibuktikan bahwa sengaja tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali saat diet justru membuat tambah sulit menurunkan berat badan.

Terlalu sedikit karbohidrat akan menurunkan metabolisme dan dapat menghilangkan massa otot.

Penurunan asupan karbohidrat juga harus diimbangi dengan asupan protein dan serat yang mencukupi.

Jika dibiarkan terus berlangsung, kondisi ini bisa berlanjut jadi ketosis.

Kondisi dapat menyebabkan gejala pusing, lemas, mual, dan dehidrasi. Kekurangan karbohidrat berisiko membuat kekurangan nutrisi lain yang penting untuk fungsi tubuh.

Jadi, harus mengonsumsi berapa banyak karbohidrat yangsehatsetiap hari?

Pada umumnya, orang dewasa yangsehatdianjurkan menerima asupan karbohidrat 300-400 gram per hari.

Saat menjalanidiet, asupan karbohidrat dapat dikurangi setengahnya atau menjadi 150-200 gram. (Gisela Niken/Nakita)

(Artikel ini sudah tayang di nakita.grid.id dengan judul “Benarkah Orang yang Tidak Makan Nasi Lebih Sehat? Ini Penjelasannya”)

Baca Juga : Tunda Kemoterapi Leukemia Demi Bayinya, Ibu Ini Meninggal, Begitu Pula Bayinya

Artikel Terkait