Find Us On Social Media :

Rutin Makan Makanan Cepat Saji akan Mengubah Tubuh Menjadi Lebih Buruk, Bagaimana Prosesnya?

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 25 Januari 2019 | 14:15 WIB

Dr. Camille Lassale dari University College London mencatat bahwa ini kemungkinan memiliki efek langsung dengan meningkatkan risiko depresi.

"Peradangan kronis dapat mempengaruhi kesehatan mental dengan mengangkut molekul pro-inflamasi ke otak, itu juga dapat mempengaruhi molekul - neurotransmiter - yang bertanggung jawab untuk pengaturan suasana hati," kata Dr. Lassale kepada Guardian.

Selain lemak dan gula, makanan cepat saji juga mengandung kadar natrium yang tinggi - mungkin enam kali lebih banyak dari perkiraan terbaik Anda menurut sebuah penelitian.

Baca Juga : Gemar Makan 'Fried Chicken'? Hati-hati, Risiko Kematian Anda Meningkat

Itu tidak hanya digunakan untuk meningkatkan rasa makanan tetapi juga sebagai pengawet untuk membantu memperpanjang umur simpan.

Makan terlalu banyak garam, seperti yang kita tahu, dapat meningkatkan risiko hipertensi dari waktu ke waktu.

Ini juga meningkatkan retensi air, menyebabkan kulit Anda terlihat bengkak dan kembung.

Baca Juga : Suka Menyantap Makanan Cepat Saji, Pria Ini Punya Payudara Seperti Wanita di Dada Sebelah Kanannya