Find Us On Social Media :

Rutin Makan Makanan Cepat Saji akan Mengubah Tubuh Menjadi Lebih Buruk, Bagaimana Prosesnya?

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 25 Januari 2019 | 14:15 WIB

Penelitian telah menghubungkan konsumsi makanan cepat saji reguler dengan peningkatan risiko kanker kolorektal, lambung, dan saluran pernapasan, demikian dilansir dari Medical Daily.

Sementara faktor-faktor seperti merokok dan perilaku menetap dapat berkontribusi terhadap hal ini, para peneliti mencurigai bahwa pola makan dapat memainkan peran penting.

Misalnya, menggoreng dalam pada suhu tinggi dapat menghasilkan bahan kimia dengan sifat yang berpotensi menyebabkan kanker.

Baca Juga : Tiba-tiba Merasa Lapar saat Lewat Restoran Cepat Saji? Bisa Jadi Warna Ini 'Biang Keroknya'

Apa pun yang disiapkan di gerai makanan cepat saji dapat membuat Anda terpapar phthalate, kelompok bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam kemasan, sarung tangan, kotak pembungkus dan bahan pemrosesan.

Sementara para peneliti masih memeriksa dampak pasti mereka terhadap kesehatan kita, tingkat phthalate yang tinggi dikaitkan dengan risiko lebih tinggi masalah kesuburan, beberapa komplikasi kehamilan.

Tahun lalu, sebuah studi dari Inggris mengungkapkan bagaimana diet olahan, tinggi lemak atau gula menyebabkan peradangan sistemik.

Baca Juga : Heboh Anak SD Meninggal Setelah Minum Soda dan Makan Ayam Cepat Saji Saat Buka Bersama, ini Kebenarannya!