Find Us On Social Media :

Mengenal Diabulimia, Gangguan Makan Serius dan Sangat Mematikan, Tapi Jarang Terdengar

By Mentari DP, Jumat, 25 Januari 2019 | 15:00 WIB

Baca Juga : Hanya Karena Ciuman, Bayi 1 Tahun Ini Kena Ruam dan Hampir Kehilangan Nyawa, Peringatan Untuk Orangtua!

Jika mereka mengurangi dosis insulin mereka, sudah sangat jelas bukan masalahnya?

“Gula darah naik dan ginjal membuang kelebihan glukosa dalam urin,” ucap Goebel-Fabbri.

“Terlebih lagi, membatasi insulin berarti memaksa tubuh Anda untuk mencerna lemak (dan sebagian otot) untuk mendukung fungsi otak.”

Jika terus menerus dilakukan, maka penderita akan mudah kesal dan lelah. Dan yang terburuk, ia bisa mematikan.

"Konsekuensi paling parah ketika gula darah dibiarkan menjadi tinggi dan insulin yang begitu rendah adalah risiko terkena ketoasidosis diabetik," kata Dr. Herzlinger.

Ini adalah kondisi medis darurat di mana lemak dipecah terlalu cepat menjadi keton, membuat darah menjadi asam. Akibatnya pasien harus sering mengunjungi UGD dan menerima perawatan intensif.

Itu merupakan konsekuensi jangka pendek.

Untuk konsekuensi jangka panjangnya, bisa termasuk kerusakan pada pembuluh darah yang lebih kecil, yang menyebabkan kehilangan penglihatan, gagal ginjal, dan dialisis.

Mungkin juga penyalahgunaan insulin dapat merusak pembuluh darah besar yang memasok jantung dan otak.

Wanita lebih berisiko

Menurut Goebel-Fabbri, wanita penderita diabetes 1 lebih mungkin mengembangkan risiko diabulimia.