Find Us On Social Media :

Kongres Sains India: Pesawat dan Internet Ada sejak Zaman Mahabarata

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 18 Januari 2019 | 17:30 WIB

Dia mengatakan, gelombang gravitasi harus diubah namanya menjadi "Gelombang Narendra Modi".

Dr KJ Krishnan dilaporkan mengatakan Newton gagal "memahami gaya tolak gravitasi", sementara teori Einstein, menurutnya, "menyesatkan".

Para kritikus mengatakan, teks-teks kuno untuk dibaca dan dinikmati tapi tidak masuk akal untuk menyatakan bahwa itu semua mewakili sains.

Asosiasi Kongres Ilmiah India menyatakan "keprihatinan serius" terhadap berbagai pernyataan yang dikemukakan di acara tersebut.

Baca Juga : Menguras Rp200 Juta Demi Sepetak Tanah Kubur, Begini Tradisi Unik Pemakaman di Israel

"Kami tidak sepakat pada pandangan mereka dan kami tak ada sangkut-pautnya dengan pernyataan mereka. (Sikap mereka) sangat disayangkan," ujar Premendu P Mathur, Sekretaris Jenderal Asosiasi Kongres Ilmiah India, kepada kantor berita AFP.

"Sangat mencemaskan bahwa ucapan semacam itu muncul dari orang-orang di posisi seperti itu," tegas Mathur.

Klaim "Sains" Ilmuwan India

Terkait klaim sains yang berhubungan dengan mitologi Hindu bukan kali ini saja terjadi di India.

Baca Juga : Kisah Legiman, Pengemis dengan Kekayaan Lebih dari Rp1 Miliar, Tabungannya Saja Rp900 Juta

Berikut rangkuman beberapa klaim "sains" tersebut.

1. Internet Ditemukan Ribuan Tahun Lalu

Pada April 2018 lalu, Biplab Deb, menteri dari negara bagian Tripur, mengatakan bahwa internet sudah ditemukan ribuan tahun lalu oleh orang-orang India kuno.

Bahkan, Deb mengatakan internet telah digunakan dalam perang Bharata Yudha antara Pandawa dan Astina.

Baca Juga : Masih Suka Makan Mi Instan Campur Nasi? Hentikanlah Sekarang Juga, Akibatnya Sangat Berbahaya